lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang diketahui memang berdampak buruk untuk kesehatan.
Misalnya, rokok berdampak buruk pada paru-paru, berpengaruh terhadap kesuburan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.
Kendati demikian, berhenti merokok bukan perkara mudah bagi perokok.
Perlu tekad yang kuat untuk melakukannya.
Untungnya ada sejumlah tips yang dapat membantu untuk berhenti merokok.
Melansir India TV News, berikut ini tips yang dapat dicoba.
1. Alihkan keinginan merokok pada pagi hari
Perokok biasanya sudah mulai merokok pada pagi hari.
Saat mencoba berhenti merokok, keinginan untuk melakukannya justru semakin kuat.
Ini merupakan bagian dari gejala putus zat, ketika tiba-tiba menghentikan asupan nikotin dari rokok.
Solusinya adalah dengan mengubah rutinitas pagi untuk mengubah pola tersebut.
Misalnya, cobalah untuk olahraga atau melakukan aktivitas rumah tangga sebagai peralihan.
Baca juga: 5 Obat yang Tak Boleh Diminum Bersama Kopi, Termasuk Obat Hipertensi
2. Kendalikan lingkungan sosial
Rokok terkadang menjadi cara berkomunikasi ketika berkumpul dengan teman.
Untuk itu, cobalah memilih lingkungan yang mendukung usaha Anda untuk berhenti merokok.
Beri pengertian pada teman-teman Anda bahwa Anda sudah tidak merokok lagi.
Jika tergoda untuk melakukannya, siapkan permen atau pengalih lainnya.
3. Hindari merokok setelah makan
Merokok setelah makan atau sambil ngopi bisa jadi kebiasaan yang lumrah bagi perokok.
Ini sudah membuat semacam siklus otomatis dalam otak, bahwa setelah makan maka akan dilanjut merokok.
Oleh karena itu, menghentikannya tidak akan mudah.
Putus siklus ini dengan menguatkan tekad dan mencari berbagai aktivitas pengganti yang lebih sehat.
Baca juga: 6 Fakta Jambu Biji untuk Penderita Diabetes, Punya Segudang Manfaat untuk Kontrol Gula Darah
4. Jangan kebanyakan waktu luang
Merokok biasanya juga jadi cara mengisi kebosanan saat waktu luang.
Dengan demikian, cobalah untuk tidak terlalu banyak waktu luang selama masih berusaha berhenti merokok.
Isi waktu luang ini dengan kegiatan yang menarik seperti membaca, menggambar, berkebun, atau bahkan sekadar istirahat sejenak.
Substitusi perilaku, seperti mengunyah permen karet.
Baca juga: 8 Fakta Minum Air Kayu Manis Bagus untuk Kesehatan Wanita, Termasuk Tingkatkan Kesuburan
5. Kendalikan emosi
Stres, kecemasan, kesepian, dan frustrasi merupakan pemicu emosional yang paling umum untuk merokok.
Di sisi lain, berhenti merokok juga menimbulkan gejala putus zat dengan gejala serupa.
Melalui terapi dan teknik perilaku kognitif, seseorang dapat membantu mengelola emosinya tanpa ketergantungan pada rokok.
Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan solusi mengenai hal ini.
(TribunHealth.com)
