Breaking News:

Mom and Baby

Apa Penyebab Anak Mengalami Keterlambatan Tumbuh Kembang? Ini Jawaban Dokter Spesialis Anak

Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, menjelaskan mengapa anak alami keterlambatan tumbuh kembang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik
ilustrasi tumbuh kembang anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak memiliki milestone atau semacam taget capaian tumbuh kembang untuk setiap usianya.

Jika anak belum memiliki keterampilan yang seharusnya sesuai rentang usianya, maka bisa dikatakan anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

Lantas mengapa anak bisa mengalami keterlambatan tumbuh kembang?

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A ketika menjadi narasumber Momspiration.

Berikut ini jawaban dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:

ilustrasi pemeriksaan anak ke dokter spesialis anak untuk memantau tumbuh kembangnya
ilustrasi pemeriksaan anak ke dokter spesialis anak untuk memantau tumbuh kembangnya (freepik)

"Oke, penyebab umum ya. Sebetulnya ada sebuah penelitian ya, systematic review yang meneliti tentang anak yang belum bisa bicara.

Itu diteliti dari tahun 2019 ya kalau gak salah systematic reviewnya… itu (anak) dikasih nutrisi, yang satunya dikasih stimulasi.

Ternyata nutrisi ya memang penting gitu ya.

Selain memang nutrisi penting untuk menjamin anak itu bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik, tetapi jangan lupa stimulasi.

Artinya, kalau kita ngasih makan udah benar, udah nutrisinya udah cukup nih, tapi gak pernah dikasih stimulasi, gak pernah diajak ngobrol, gak pernah ditemani bermain.

2 dari 3 halaman

Misalnya nonton TV juga. Sebenarnya nonton TV gak boleh ya di bawah 2 tahun.

Kalau misalnya nonton TV dengan penambahan orang tua, misalnya nonton Shaun the Ship, dombanya kan cuman "aow aow" doang, bagaimana dia bisa bicara?

Kita berharapnya dari situ kan.

Banyak orang tua, "Duh, kalau misalnya mainan edukatif itu kan bagus."

Iya, tapi anak-anak tuh cenderungnya melihat warnanya yang menarik, tidak mendapatkan esensi dari yang diharapkan oleh orang tua.

Jadi, semuanya tergantung dari nutrisi, stimulasi, sama pola pengasuhan.

Kita selain mengharapkan anak-anak kita itu cerdas, jangan lupakan juga yang namanya attitude.

Jadi, bagaimana anak itu akan memperhatikan misalnya ayahnya respect sama ibunya, perlakukan ibunya dengan bagaimana, itu akan dilihat oleh anaknya.

Anak tuh gak usah dikasih tau, akan lihat aja, niru gitu.

Jadi, even ada anak cewek kecil suka ngambek, itu juga niruin ibunya gitu kan.

3 dari 3 halaman

Jadi, memang pola pengasuhan di sini penting.

Nutrisi, stimulasi, pola pengasuhan, sama jaga supaya anak itu gak sakit-sakitan. Jadi, imunisasi.

Mungkin itu ya yang bisa saya tekankan."

Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Momspiration 'Waspada Red Flag Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usianya' di tayangan YouTube berikut ini.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
tumbuh kembangDokter Spesialis Anakdr. Aisya Fikritama
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved