Breaking News:

Bagaimana Cara Mendeteksi dan Diagnosis Penyakit Usus Buntu? Ini Jawaban Dokter Bedah Digestif

Berikut ini penjelasan dokter spesialis bedah digestif mengenai cara mendiagnosis terjadinya usus buntu

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi penderita usus buntu 

TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu termasuk salah satu penyakit yang banyak dikenal.

Penyakit usus buntu menyerang pencernaan dan bisa memicu masalah lebih lanjut jika tidak ditangani dengan tepat.

Lantas, bagaimana usus buntu dideteksi?

TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Bedah Sub-Digestif RS Hermina Solo, dr. Riskie Aditya, SpB-KBD, ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

Berikut ini penjelasan dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam kutipan langsung:

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada usus buntu
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada usus buntu (kompas.com)

"Baik, jadi memang kalau misalnya dari usus buntu itu, pertama kita lakukan pemeriksaan anamesa.

Jadi kita ada pasien datang, kita anamesa sejak kapan, nyerinya seperti apa, apa gejala-gejalanya.

Kemudian kita bisa lanjutkan dengan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik, kita periksa nyeri perutnya dimana, sudah sejauh apa.

Kemudian apakah ada yang saya bilang tadi sudah ada nyeri perut seluruh lapang perut atau belum.

2 dari 4 halaman

Maka dari situ kita bisa tentukan diagnosis awal apa.

Baca juga: Dokter, Apa Saja yang Membuat Orang Berisiko Terkena Usus Buntu?

Nah, setelah diagnosis awal apa, mungkin kita bisa lanjutkan ke pemeriksaan laboratorium.

Laboratorium, kita ada beberapa parameter yang harus kita lihat.

Kemudian dari laboratorium itu, kita sudah bisa menentukan scoring.

Nah, kalau di appendix itu ada scoring.

Yaitu ada alvarado score, ada appendicitis inflammatory response juga ada di situ.

Jadi memang nanti akan kita scoring.

Ini kemungkinan untuk appendix atau tidak.

Jadi memang ada scoringnya sendiri, ada nilainya sendiri.

Kalau kita mencurigai itu nilainya, istilahnya dalam batas ambang, maka kita bisa lanjutkan ke pemeriksaan penunjang.

3 dari 4 halaman

Pemeriksaan penunjang untuk apendisitis adalah yang paling sering kita lakukan adalah USG.

Atau USG abdomen.

Nah, dari situ mungkin kita bisa menilai dari ketebalannya, kalibernya berapa, ataukah sudah ada cairan di sekitar dari usus buntunya atau tidak.

Baca juga: 7 Tips Cegah Penyakit Saat Kemarau Basah, Kondisi ketika Sering Hujan meski Puncak Musim Kemarau

Setelah itu kita bisa tentukan, oh ini apendisitis, oh ini atau yang lain, penyakit yang lain.

Itu kita tentukan setelah itu.

Tapi, kadang-kadang USG itu tidak bisa melihat secara utuh dari usus buntunya.

Karena kemungkinan letak dari usus buntunya itu dia tidak terlihat atau melipat ataupun masuk ke rongga perut belakang.

Jadinya memang kalau misalnya dari USG tidak terlihat, maka kita perlu tambahkan pemeriksaan lain.

Misalnya yang sudah dilakukan sejak dulu itu adalah appendicogram.

Appendicogram itu istilahnya kita minum zat kontras, kita foto, kita rontgen perut kita setelah minum zat kontras, apakah mengisi atau tidak dari rongga usus buntu itu.

4 dari 4 halaman

Kemudian memang yang jadi golden standarnya adalah CT scan abdomen.

Itu memang jadi golden standard di seluruh dunia memang CT scan abdomen.

Jadi nanti kelihatan dari situ semuanya.

Nah, tergantung dari fasilitas dan kemampuan dari rumah sakit yang merawat pasien ini.

Karena memang kalau misalnya pasien ini mempunyai keadaan-keadaan yang tidak bisa dilakukan.

Misalnya pasien hamil itu USG bisa, tapi kalau tidak terlihat kemungkinan bukan CT scan, tapi MRI yang lebih aman untuk kehamilannya.

Jadi tidak melakukan pemeriksaan yang mencederai atau berbahaya pada kondisi pasien tertentu.”

Saksikan penjelasan lengkap dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam Healthy Talk Jangan Anggap Remeh Usus Buntu Waspada Sebelum Terlambat dalam tayangan YouTube berikut ini.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Usus BuntuDokter spesialis bedah digestifKonsultasi Q&A
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved