TRIBUNHEALTH.COM - Sakit kepala merupakan salah satu hal yang biasa dirasakan oleh orang.
Kendati demikian, sakit kepala tidak boleh diabaikan begitu saja.
Sakit kepala bisa menandakan banyak hal yang terjadi dalam tubuh, mulai dari dehidrasi, stres, hingga faktor tidur.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Dehidrasi

Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala.
Ketika tubuh kekurangan air, biasanya akan mulai muncul sensasi berdenyut dan sakit pada area kepala.
Minum air cukup dapat membantu menghentikan sakit kepala ini.
Kendati demikian, saat mengalami sakit kepala akibat dehidrasi jangan langsung minum air dalam jumlah banyak sekaligus.
Hal ini justru dapat memperburuk sakit kepala.
Baca juga: 5 Cara Mudah Atasi Sakit Punggung Setelah Melahirkan, Biasakan Lakukan Hal Ini
2. Alergi atau masalah sinus
Alergi dan masalah kesehatan pada area sinus juga dapat memicu sakit kepala.
Sakit akibat infeksi pada sinus dapat menjalar hingga mata, dahi, hingga leher.
Sakit kepala akibat sinus terjadi ketika sinus mengalami peradangan, atau ketika lendir menumpuk akibat infeksi atau alergi.
Mengatasi masalah tersebut sekaligus akan mengurangi sakit kepala yang dirasakan.
3. Stres

Stres berkepanjangan juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Leher dan otot kulit kepala akan mengencang ketika seseorang stres, yang menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala akibat stres bisa diatasi dengan relaksasi, menerapkan teknik pernapasan, atau terlibat dalam aktivitas fisik.
Baca juga: 6 Manfaat Pijat Oksitosin pada Ibu Menyusui, Tingkatkan Produksi ASI hingga Redakan Stres
4. Masalah kesehatan leher dan tulang belakang
Sakit kepala servikogenik merupakan jenis sakit kepala akibat adanya masalah pada tulang belakang bagian atas serta leher.
Ketika tulang belakang servikal tidak sejajar atau otot-ototnya tegang atau cedera, sinyal-sinyal ini mengirimkan rasa sakit ke kepala.
Sakit kepala seperti ini biasanya dimulai dari bagian belakang kepala atau di belakang mata, dan cenderung memburuk ketika melakukan gerakan leher tertentu.
Sakit kepala ini memburuk seiring gerakan kepala, dan menyebabkan mual serta sensitivitas terhadap cahaya.

5. Masalah tidur
Pola tidur dapat mempengaruhi sakit kepala.
Sakit kepala lebih sering terjadi pada orang yang tidak memiliki cukup waktu tidur, atau memiliki kualitas tidur yang rendah.
Menjaga kualitas dan durasi tidur dapat mengurangi sakit kepala akibat hal ini.
(TribunHealth.com)