Breaking News:

Pak Radyan, Konsumsi Seblak Terlalu Sering, Apakah Aman Untuk Kesehatan?

Seblak umumnya tinggi karbohidrat karena krupuk seblak berasal dari tepung yang kemudian direbus.

Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi seblak 

TRIBUNHEALTH.COM - Seblak merupakan salah satu makanan yang sedang naik daun akhir-akhir ini.

Makanan yang berbahan dasar krupuk aci dan beberapa jenis mie ini memiliki cita rasa yang khas, terutama bumbu kencurnya yang medok ditambah rasa yang dominan gurih dan pedas ini berhasil menarik perhatian banyak orang.

Meskipun seblak adalah makanan yang nikmat dan disukai banyak orang, ada beberapa dampak yang disebabkan akibat mengonsumsi seblak terlalu sering.

Membahas seputar seblak, ada pertanyaan yang diajukan kepada Ahli Gizi.

Pertanyaan:

Pak Radyan, Apakah seblak boleh dikonsumsi terlalu sering?

Dina, Sukoharjo.

Baca juga: 9 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami, Coba Lakukan Ini

ilustrasi makanan seblak
ilustrasi makanan seblak (kompas.com)

Jawaban Ahli Gizi:

R. Radyan Yaminar, S. Gz, Dietisien yang merupakan Ahli Gizi Rumah Sakit Nilmala Suri Sukoharjo menjawab.

Seblak umumnya tinggi karbohidrat karena krupuk seblak berasal dari tepung yang kemudian direbus.

2 dari 3 halaman

Selain itu, dalam bahan pelengkap seblak ada makanan ultra prosses food seperti sosis, bakso, dan frozenfood.

Dengan kata lain seblak merupakan makanan yang tinggi karbohidrat, kalori, lemak, dan natrium.

Mengonsumsi seblak terlalu sering dan dalam jangka panjang tidak dianjurkan karena banyak resiko yang dapat ditimbulkan, antara lain:

1. Obesitas, karena di dalam olahan seblak terdapat banyak kandungan karbohidrat yang melebihi jumlah yang dianjurkan.

2. Hipertensi, karena kandungan natrium yang cukup tinggi.

3. Terjadi pendarahan di pencernaan, tingkat kepedasan dari bumbu seblak menyebabkan gangguan pencernaan.

Seblak boleh dikonsumsi secukupnya asalkan tau batasan, agar tidak berdampak buruk pada tubuh.

Mengonsumsi seblak harus diimbangi dengan makanan lain yang tinggi akan nutrisi dan bergizi seimbang.

Tentunya, ketika mengonsumsi makanan pedas kita perlu memperhatikan tingkat kepedasan agar tidak beresiko terjadi masalah pada pencernaan.

Baca juga: Anak Diasuh Mbah Saat Orang Tua Bekerja, Bonding dan Perbedaan Gaya Parenting Jadi Tantangan

Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo
Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo (Dokumen pribadi R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo)

Profil R. Radyan Yaminar

3 dari 3 halaman

Berikut Ini profil R. Radyan Yaminar, S.Gz. yang menjadi narasumber TribunHealth.com.

Radyan merupakan seorang ahli gizi yang lahir di Surabaya, 18 Oktober 1995.

Saat ini ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

Dirinya aktif membagikan konten konten mengenai edukasi kesehatan gizi di media sosial yang ia miliki.

Seperti di Instagram (@radyanyaminar) dan Linkedln (R. Radyan Yaminar, S.Gz).

Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.

Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.

Sebelumnya, ia menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sejak Juli 2012 hingga Juli 2014 di SMA Alfirdaus Sukoharjo dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).  (Tribunhealth.com)

Baca juga: 4 Tips Mudah Atasi Mommy Brain, Mudah Lupa Setelah Melahirkan

Selanjutnya
Tags:
R. Radyan Yaminar S. GzseblakTribunhealth.comAhli Gizi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved