TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga merupakan aktivitas penting yang perlu dilakukan oleh siapa pun.
Ibu hamil sekalipun tetap wajib olahraga rutin.
Bahkan olahraga saat hamil juga dapat memberikan sejumlah manfaat untuk ibu serta janin.
Yang perlu diperhatikan adalah cara olahraga agar tetap aman.
Misalnya dengan tidak berlebihan, memilih tempat yang sesuai, hingga membaca kondisi tubuh sendiri.
Melansir Kompas.com, berikut ini uraian lengkapnya.
1. Mulai bertahap
Jika ibu hamil baru memulai olahraga, lakukan secara bertahap tanpa memaksakan diri.
Misalnya, dengan jalan kaki ringan selama 20 menit per sesi.

2. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Pemanasan membantu mempersiapkan jantung dan sirkulasi darah, sedangkan pendinginan berguna untuk relaksasi.
3. Jangan berlebihan
Bagi yang sudah terbiasa berolahraga sebelum hamil, hindari memaksakan diri meskipun tubuh merasa kuat.
4. Pilih tempat yang sejuk
Hindari sauna atau ruang uap yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Baca juga: 7 Makanan yang Bantu Tingkatkan Suasana Hati, Bantu Atasi Bad Mood
5. Perhatikan sinyal tubuh
Jangan berolahraga hingga kelelahan.
Tanda olahraga terlalu berat antara lain sulit berbicara atau napas terengah-engah.
6. Ketahui waktu berhenti
Hentikan olahraga jika muncul nyeri betis, otot bengkak, lemas, atau pusing yang mengganggu keseimbangan.
7. Segera cari bantuan medis
Jika muncul kram berkepanjangan, kontraksi menyakitkan, nyeri dada, sesak napas, detak jantung sangat cepat, pendarahan, atau janin tidak bergerak setelah minggu ke-28.

8. Hindari gerakan membebani punggung
Setelah bulan keempat, hindari berbaring telentang atau berdiri terlalu lama.
9. Jauhi gerakan berisiko
Seperti sit-up, backbend, tarikan sendi berlebihan, lompatan, atau gerakan tiba-tiba.
10. Cukupi asupan air
Minum air sebelum, selama, dan setelah olahraga, terutama jika berkeringat banyak atau cuaca panas.
11. Gunakan pakaian dan sepatu nyaman
Pilih pakaian longgar, bra olahraga yang menopang, dan sepatu yang mengurangi risiko cedera.