Breaking News:

6 Makanan yang Tidak Disarankan Diberikan untuk Bayi, Berpotensi Mengandung Bakteri

Beberapa makanan berikut ini sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena sejumlah alasan, apa saja?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Ilustrasi madu, salah satu makanan terlarang untuk bayi 

TRIBUNHEALTH.COM - Memperhatikan makanan bayi sangat penting untuk kesehatan mereka.

Beberapa makanan dapat berpotensi berbahaya untuk bayi.

Lalu apa saja yang perlu dihindari?

Melansir situs resmi layanan kesehatan Inggris, NHS, berikut ini uraian lengkapnya.

ilustrasi gula dan garam
ilustrasi gula dan garam (lifestyle.kompas.com)

1. Garam

Bayi tidak boleh makan banyak garam.

Pasalnya garam tidak baik untuk ginjal mereka. 

Jangan tambahkan garam pada makanan atau masakan yang Anda masak untuk mereka

2. Gula

Sumber makanan berikutnya yang perlu dihindari adalah gula.

2 dari 3 halaman

Bayi tidak membutuhkan gula. 

Menghindari konsumsi gula berlebih juga akan membantu merawat kesehatan gigi mereka.

Baca juga: 5 Makanan Alami Penurun Gula Darah, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

3. Lemak jenuh

Jangan memberi anak terlalu banyak makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti keripik, biskuit, dan kue.

Baca label makanan untuk memastikan apa yang Anda berikan ke bayi tidak mengandung lemak jenuh.

4. Telur mentah dan setengah matang

Telur pada dasarnya merupakan makanan yang sehat.

Bayi dapat memakan telur sejak mulai MPASI.

Kendati demikian, pastikan hanya memberi telur yang sudah masak sempurna.

Mengonsumsi telur mentah dan setengah matang berpotensi masih ada bakteri yang hidup di dalamnya.

Ilustrasi telur setengah matang
Ilustrasi telur setengah matang (Pixabay)
3 dari 3 halaman

5. Madu

Jangan berikan madu kepada anak Anda hingga mereka berusia lebih dari 1 tahun. 

Madu mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun dalam usus bayi, yang menyebabkan botulisme, yang merupakan penyakit yang sangat serius.

6. Kacang utuh

Kacang-kacangan utuh juga tidak disarankan diberikan kepada anak di bawah 5 tahun, karena mereka dapat tersedak.

Anda dapat memberikan kacang-kacangan kepada bayi sejak berusia sekitar 6 bulan, asalkan  dihancurkan, digiling, atau dijadikan selai kacang atau selai kacang yang halus.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
MakananbayiBakteri Teri Bajak Kue Bluder Biapong Soto Kwali Curry Puff
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved