TRIBUNHEALTH.COM - Program hamil merupakan serangkaian persiapan pasangan suami istri dalam menyambut kehamilan.
Program hamil bisa dimulai jelang persiapan, mulai dari pemeriksaan kesehatan kedua belah pihak.
Hal ini memungkinkan terdeteksinya berbagai penyakit atau potensi masalah kesuburan sebelum pernikahan.
Namun perlu dicatat, premarital check up tidak bertujuan menggagalkan pernikahan, melainkan agar masalah bisa diatasi dan supaya segera mendapat momongan setelah menikah.
Lantas, jika ditemukan ada masalah kesehatan atau kesuburan ketika premarital check up, berapa lama penyembuhannya?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS St. Carolus Summarecon Serpong, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

“Jika ternyata ditemukan dalam premarital check-up itu ada masalah kesehatan yang bisa mengganggu kesuburan si pria atau wanita, nah itu apakah bisa ditangani sehingga bisa siap merencanakan program kehamilan atau perlu pemulihan yang bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun dok?”
Baca juga: Kapan Waktu Berganti Payudara Saat Menyusui Anak? Ini Jawaban Dokter Spesialis Anak
Berikut ini jawabannya dalam kutipan langsung:
“Pasti bisa ditangani, makanya idealnya pemeriksaan premarital check-up itu antara 6-12 bulan sebelum pernikahan.
Dengan kita punya waktu untuk mengoreksi, mempunyai waktu untuk mengobati itu.
Misalnya ada perlu tindakan operatif kah, atau ada perlu pemberian obat-obat hormonal sehingga untuk menstabilkan itu kita punya waktu cukup gitu.
Jadi jangan ragu untuk lakukan premarital check-up.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med dalam tayangan YouTube berikut ini.
(TribunHealth.com)