TRIBUNHEALTH.COM - Setelah melalui proses persalinan, kelelahan yang dirasakan seorang ibu tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga berdampak besar pada kondisi mentalnya.
Mental ibu juga terdampak karena harus beradaptasi dengan peran barunya dalam merawat anak, yang sering kali menimbulkan rasa tertekan dan kelelahan emosional.
Salah satu kondisi umum yang sering dialami ibu pasca melahirkan adalah baby blues, yaitu perubahan suasana hati yang meliputi perasaan cemas, sedih, dan kelelahan emosional setelah persalinan.
Namun, jika baby blues menyebabkan perubahan perilaku yang kurang baik, seperti emosi yang berlebihan atau kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan, Ini Solusinya Moms!

Pertanyaan :
"Ibu hafizh, apa saja gejala ibu mengalami baby blues sehingga perlu berkonsultasi dengan psikolog?"
Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt, menjawab :
"Jika terdapat gejala-gejala yang serius yang dimana ingin menyakitin diri atau bayi"
Selain itu, jika muncul perasaan ingin mengakhiri hidup, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan secara signifikan, hal tersebut bisa menjadi tanda gangguan mental yang serius dan perlu segera ditangani.
"Konsentrasi menjadi tidak fokus dan memiliki perasaan yang mendung"
Seorang ibu yang mengalami suasana hati murung biasanya akan merasakan kesedihan yang mendalam dan menetap, mudah merasa lelah, kurang bersemangat, dan cenderung ingin tidur atau beristirahat terus-menerus.
Baca juga: Apa Saja Ciri-Ciri Seorang Ibu Mengalami Baby Bluse ? Psikolog Hafizh Beri Penjelasan
"Jika ibu sudah memiliki gejala tersebut segera untuk datang ke psikolog untuk berkonsultasi"
Jika gejala tersebut berlangsung selama kurang lebih dua minggu, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat sebelum kondisinya semakin memburuk.
(Tribunhealth.com)