Breaking News:

8 Pantangan Makanan Bagi Anak Penyandang Autisme, Jangan Beri Jajan Sembarangan ya Moms!

Anak dengan kondisi autisme umumnya sulit berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta sulit memahami emosi oranglain.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
manado.tribunnews.com
Ilustrasi seorang anak mengalami autisme 

TRIBUNHEALTH.COM - Autisme bukanlah penyakit, melainkan suatu kondisi gangguan perkembangan pada sistem saraf pusat di otak. 

Anak dengan spektrum autisme (ASD) umumnya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, memahami emosi orang lain, serta menunjukkan perilaku yang berulang-ulang.

Gejala autisme pada anak bisa bervariasi, namun beberapa tanda yang umum ditemui antara lain kesulitan berbicara atau berinteraksi dengan orang lain, kesulitan fokus, suka melakukan aktivitas yang sama secara berulang, gangguan tidur, masalah pencernaan, dan keterlambatan perkembangan dibanding anak seusianya.

Untuk membantu mengurangi gejala tersebut, dokter biasanya akan memberikan terapi tertentu dan menyarankan perubahan gaya hidup, termasuk pengaturan pola makan

Makanan tertentu dapat memicu gejala atau memperparah kondisi anak autis. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari.

Baca juga: Anak Sering Mengucek Mata, Apakah Membahayakan Mata Dok?

Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi anak dengan autisme:

1. Ikan Tinggi Merkuri

ikan 1
ilustrasi berbagai jenis ikan

Beberapa jenis ikan seperti tenggiri, marlin, pari, dan ikan todak mengandung kadar merkuri yang tinggi.

Paparan merkuri dapat memengaruhi sistem saraf dan mengganggu fungsi otak. Karena itu, anak autis disarankan menghindari jenis ikan ini.

2. Makanan Tinggi Gula: Donat dan Permen

makanan manis 12
ilustrasi makanan manis yang tinggi gula
2 dari 4 halaman

Donat, permen, dan makanan manis lainnya mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa memperburuk gejala autisme. 

Anak dengan autisme umumnya lebih sensitif terhadap lonjakan gula darah yang dapat memicu perilaku hiperaktif.

3. Kue Kering dan Makanan Manis Lainnya

ilustrasi sajian kue kering
ilustrasi sajian kue kering (freepik/azerbaijan_stockers)

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bikin Kolesterol Naik

Kue kering sering kali mengandung gula, pengawet, dan pewarna buatan. Selain rendah nutrisi, makanan ini dapat menimbulkan efek negatif pada perilaku dan fungsi otak anak autis.

4. Produk Olahan Susu: Keju dan Yogurt

ilustrasi produk olahan susu
ilustrasi produk olahan susu (parapuan.co)

Produk olahan susu seperti keju dan yogurt mengandung kasein, sejenis protein yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada anak autis, terutama yang memiliki intoleransi atau alergi. 

Kasein bisa memicu peradangan dan memperburuk gangguan pencernaan.

5. Makanan Olahan: Sosis dan Nugget

nugget
ilustrasi nugget, tergolong makanan olahan

Makanan olahan seperti sosis dan nugget biasanya mengandung MSG dan pengawet yang dapat memicu hiperaktivitas dan memperburuk konsentrasi anak.

Sebagai alternatif, orang tua bisa membuat versi homemade dari makanan tersebut tanpa bahan tambahan yang berbahaya.

3 dari 4 halaman

6. Mie Instan

ilustrasi mie instan, makanan yang mengandung MSG
ilustrasi mie instan, makanan yang mengandung MSG (kompas.com)

Baca juga: 5 Cara agar Anak Cepat Gemuk, Coba Terapkan ya Moms!

Mie instan mengandung tinggi garam, MSG, dan bahan kimia tambahan lainnya yang tidak baik untuk perkembangan otak anak. Makanan ini sebaiknya dihindari agar gejala autisme tidak semakin parah.

7. Kacang Kedelai dan Olahannya

ilustrasi kacang kedelai
ilustrasi kacang kedelai (kompas.com)

Beberapa anak autis sensitif terhadap protein dalam kedelai, yang dapat memicu gangguan pencernaan atau alergi. 

Jika anak tidak memiliki alergi, tahu dan tempe bisa dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan sebaiknya tidak digoreng.

8. Gorengan

ilustrasi gorengan
ilustrasi gorengan (parapuan.co)

Makanan yang digoreng mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tidak sehat. Anak dengan autisme lebih baik menghindari gorengan seperti bakwan, cireng, atau ubi goreng karena dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memperburuk fokus.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Cek artikel dan berita kesehatan lain di 

Google News 

(TribunHealth.com)

4 dari 4 halaman

Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini

Susu Bebelac 3 merupakan Susu Pertumbuhan anak 1 tahun sampai 3 tahun

Manfaat dan Kandungan

FOS:GOS 1:9

Diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9, makanan untuk bakteri baik di saluran cerna yang sudah teruji internasional di lebih dari 10 negara Asia dan Eropa. Dukung optimalkan Kesehatan Pencernaan si Kecil.

Triple A

Kombinasi Asam Lemak Esensial Otak Triple A (DHA, ALA, LA) diproduksi dengan microencapsulated technology, terbukti lebih cepat larut untuk penyerapan nutrisi otak yang optimal, tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.

14 Vitamin & 9 Mineral

Susu tinggi kalsium, zat besi, dan iodium untuk dukung tumbuh kembang si Kecil yang optimal agar siap bersosialisasi di lingkungan sekitarnya, jika disertai diet gizi dan stimulasi yang seimbang.

Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAutismepola makangaya hidupMerkuriYogurt Mansaf Dhawank Delvi Merkuri
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved