TRIBUNHEALTH.COM - Kaki bengkak pada ibu hamil termasuk salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan.
Kaki yang membengkak selama kehamilan bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari faktor hormonal hingga beban tubuh yang bertambah.
Kendati seringnya tidak membahayakan, kaki bengkak juga bisa mengindikasikan masalah yang lebih serius.
Misalnya, kaki bengkak bisa menjadi tanda preeklampsia.
Melansir Kompas.com, berikut ini berbagai sebab kaki bengkak selama kehamilan.
Perubahan Hormonal

Selama kehamilan, peningkatan kadar hormon progesteron memengaruhi sistem peredaran darah.
Perubahan ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan, di mana tubuh menyimpan lebih banyak air yang kemudian terkonsentrasi di area bawah tubuh, termasuk kaki.
Peningkatan Volume Darah dan Cairan
Ibu hamil memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk mendukung pertumbuhan janin.
Kelebihan cairan ini sering menumpuk di jaringan bagian bawah, terutama di kaki dan pergelangan kaki, mengakibatkan edema (pembengkakan).
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Khitan? Ini Jawaban Dokter Spesialis Bedah
Tekanan pada Pembuluh Darah
Seiring perkembangan janin, rahim yang membesar menekan vena cava inferior (pembuluh darah besar di panggul) serta pembuluh darah di sekitarnya.
Tekanan ini menghambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung, sehingga cairan terperangkap di jaringan kaki.
Beban Tambahan pada Kaki
Kenaikan berat badan alami selama kehamilan memberi tekanan ekstra pada kaki.
Setiap penambahan berat badan meningkatkan beban pada pembuluh darah dan jaringan pendukung kaki, yang dapat memperburuk pembengkakan.

Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi serius pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam urine, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, termasuk kaki.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janin.
Menurut Intermountain Healthcare, tanda-tanda preeklamsia meliputi pembengkakan mendadak pada kaki, wajah, atau tangan, nyeri hebat di punggung bawah, gangguan penglihatan, kenaikan berat badan drastis dalam seminggu, sesak napas, mual dan muntah parah, nyeri di perut kanan atas, serta sakit kepala berkepanjangan.
Baca juga: 7 Cara Efektif Hilangkan Stretch Mark Secara Alami Setelah Melahirkan
Gangguan Pembekuan Darah
Dalam beberapa kasus, kehamilan dapat memicu pembekuan darah di kaki, paha, atau panggul, dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT).
Gejalanya meliputi pembengkakan tiba-tiba, nyeri hebat, area yang bengkak terasa lunak dan hangat, serta kemerahan.
Jika ditemukan gejala ini, penting segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
DVT memerlukan penanganan medis cepat untuk mencegah komplikasi seperti emboli paru yang berpotensi fatal.
(TribunHealth.com)