TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan merupakan salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh seorang ibu diluar sana, terutama bagi ibu yang sedang mangandung anak pertama.
Namun, pada awal kehamilan ibu hamil umumnya diliputi rasa khawatir terhadap kondisi janin yang dikandung, salah satu kekhawatiran yang paling sering dirasakan adalah risiko terjadinya keguguran.
Keguguran dapat terjadi secara tiba-tiba dan sulit untuk diprediksi, terlebih masih pada tahap perkembangan awal janin.
Setiap ibu tentu ingin mengetahui masa-masa paling kritis atau berisiko selama kehamilan, agar dapat menjaga kondisi tubuh serta kesehatan janin yang dikandungnya dengan lebih optimal.
Baca juga: 5 Penyebab Keguguran yang Jarang Diketahui dan Cara Mencegahnya

Pertanyaan :
"Dokter, sebenarnya keguguran lebih rawan terjadi ditrimester berapa ?"
Bunga, Karanganyar
Dr.dr. Hafi Nurinasari,Sp.OG.,M.Kes, menjawab :
"Kondisi abortus atau keguguran dapat terjadi pada saat usia kandungan dibawah 20 minggu"
Kondisi ini sangat rentan terjadi pada trimester pertama kehamilan (usia 0–12 minggu), karena pada masa ini sedang berlangsung proses implantasi, yaitu penempelan embrio pada dinding rahim.
Baca juga: Dokter, Adakah Tips untuk Mencegah Terjadinya Keguguran pada Ibu Hamil? Begini Tips dari dr. Hafi
Proses ini sangat krusial bagi kelangsungan kehamilan, sebab implantasi yang belum sempurna atau tidak kuat dapat menyebabkan embrio tidak tertanam dengan baik.
Hal tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada awal kehamilan, termasuk keguguran.
Profil Dr.dr. Hafi Nurinasari,Sp.OG.,M.Kes

dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).
dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes lahir di Surakarta, 08 Januari 1986.
Sejak lahir dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes tinggal di Surakarta, tepatnya di Jalan Brigjend Slamet Riyadi.
dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes memulai pendidikan S1 Kedokteran di UNS pada tahun 2004-2010.
Satu tahun berikutnya, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes melanjutkan S2 Magister Kesehatan di kampus yang sama hingga tahun 2015.
Di tahun yang sama, yaitu tahun 2011-2016 dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menempuh Program Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Kemudian pada tahun 2020 hingga sekarang, rupanya dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga sedang menghimpun ilmu di program Doktor, Fakultas Kedokteran UNS.
Pasalnya sejak tahun 2016, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes berkeja di berbagai rumah sakit, antara lain:
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Simo (2016-2017)
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Moewardi (2017-2020)
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Hidayah Boyolali (2016-sekarang)
- Dosen Non PNS FK UNS (2016-2019)
- Dosen PNS FK UNS (2019-sekarang)
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS UNS (2019-sekarang)
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Indosehat Karanganyar (2020-sekarang)
Meskipun sangat sibuk, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menyempatkan waktu untuk melakuka beragam pengabdian masyarakat atau kegiatan sosial.
Adapun pengabdian masyarakat atau kegiatan sosial yang pernah dilakukan sejak tahun 2017 antara lain:
- MOW (Manajemen Operatif Wanita) di RS Indosehat (2021)
- Pemeriksaan IVA test di RS UNS (2020)
- Mengisi radio di Ria FM Surakarta (2019)
- Mengisi radio di RRI Surakarta (2019)
- Pemeriksaan IVA test di RSUD dr. Moewardi (2017)
- Pemeriksaan ibu hamil dan USG gratis saat Dies Natalis UNS (2017)
Tidak banyak orang tahu jika ternyata sejak tahun 2019-2020, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjadi koordinator Pendidikan Dokter Muda Obstetri dan Ginekologi di RS dr. Moewardi.
Pada tahun 2020 hingga saat ini, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes juga menjadi koordinator Pendidikan Dokter Muda Obstetri dan Ginekologi di RS UNS.
Pada tahun yang sama, yaitu 2020-sekarang dr. Hafi diamanahi menjadi gugus Kurikulum Dokter Muda FK UNS.
Selanjutnya pada tahun 2021 hingga sekarang, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes dipercaya menjadi Ketua Tim Ponek di RS UNS.
(Tribunhealth.com)