TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai.
Pasalnya ginjal memiliki peran vital dalam fungsi tubuh, yakni menyaring darah dan mengeluarkan limbah yang sudah tidak terpakai dalam urine.
Ketika fungsinya terganggu, limbah yang seharusnya dikeluarkan menumpuk dalam tubuh sehingga berbahaya untuk kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal masalah ginjal.
Semakin dini penyakit ginjal dideteksi, semakin cepat mendapatkan pengobatan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sejumlah gejala penyakit ginjal yang perlu diwaspadai.
Perubahan pola buang air kecil

Salah satu tanda awal disfungsi ginjal adalah perubahan nyata pada pola buang air kecil. Ini dapat meliputi:
Sering buang air kecil, terutama malam hari.
Urine berwarna lebih gelap, berbusa, atau berdarah (ini bisa menjadi tanda penyakit sudah berada pada stadium lanjut).
Penurunan atau peningkatan produksi urine tanpa alasan yang jelas.
Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil.
Karena ginjal berfungsi menyaring limbah, setiap perubahan pada buang air kecil dapat mengindikasikan adanya masalah ginjal.
Baca juga: Urine Berbusa Bisa Jadi Tanda Asam Urat dan 4 Kondisi Berikut
Kulit kering dan gatal
Kulit dapat mencerminkan kesehatan ginjal.
Bila ginjal gagal membuang racun dan mineral berlebih dari darah, hal ini dapat menyebabkan:
- Kulit sangat kering.
- Gatal terus-menerus yang tidak membaik dengan pelembab.
- Ruam atau iritasi akibat penumpukan racun.
Penyakit ginjal kronis (PGK) juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan mineral, yang menyebabkan masalah kalsium dan fosfor yang memengaruhi kulit.

Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah
Jika ginjal tidak menyaring cairan berlebih dengan baik, retensi air dapat terjadi, yang menyebabkan pembengkakan yang nyata, terutama pada:
- Kaki dan pergelangan kaki.
- Tangan dan jari.
- Wajah, terutama sekitar mata.
Pembengkakan ini, yang dikenal sebagai edema, dapat menjadi tanda menurunnya fungsi ginjal dan tidak boleh diabaikan.
Baca juga: 5 Hal Buruk yang Terjadi jika Keseringan Tahan Buang Air Kecil, Berisiko Sebabkan Kerusakan Ginjal
Perubahan rasa dan nafsu makan
Penumpukan racun dalam darah akibat disfungsi ginjal dapat mengubah indera perasa dan selera makan Anda. Beberapa tanda umum meliputi:
- Rasa logam yang terus-menerus di mulut.
- Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Perasaan mual atau muntah, terutama di pagi hari.
Gejala-gejala ini terjadi ketika limbah terakumulasi dalam tubuh, suatu kondisi yang dikenal sebagai uremia.

Sulit tidur
Bila ginjal gagal menyaring racun secara efektif, zat sisa tersebut tetap berada di aliran darah alih-alih dibuang melalui urin. Hal ini dapat menyebabkan:
- Kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur.
- Sindrom kaki gelisah menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan tidur.
- Apnea tidur umumnya dikaitkan dengan penyakit ginjal.
- Jika Anda memiliki masalah tidur kronis, mungkin ada baiknya memeriksakan fungsi ginjal Anda.
Baca juga: 10 Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes untuk Menghindari Lonjakan Gula Darah
Sesak napas
Jika Anda mengalami sesak napas bahkan tanpa beraktivitas, ginjal Anda mungkin tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena:
- Penumpukan cairan dalam paru-paru, sehingga menyulitkan pernapasan.
- Kadar oksigen menurun akibat anemia yang disebabkan penyakit ginjal.
Jika Anda merasakan sesak napas yang tidak diketahui penyebabnya, segera konsultasikan ke dokter.
Merasa lelah, padahal aktivitas ringan
Jika Anda terus-menerus merasa lelah meskipun sudah beristirahat, bisa jadi itu karena masalah ginjal.
Ginjal yang sehat menghasilkan hormon yang disebut eritropoietin (EPO), yang membantu membuat sel darah merah.
Ketika fungsi ginjal menurun, produksi EPO menurun, yang menyebabkan anemia, kondisi yang menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.
(TribunHealth.com)