Breaking News:

Mom and Baby

Alasan Mengapa Ibu Hamil Harus Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan Sebelum Berpuasa

Tidak semua kondisi ibu hamil boleh berpuasa, oleh karena itu ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi dengan Dokter Kandungan sebelum puasa.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
zoom-inlihat foto Alasan Mengapa Ibu Hamil Harus Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan Sebelum Berpuasa
grid.id
ilustrasi ibu hamil, ibu hamil harus berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan jika ingin berpuasa

TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki masa kehamilan, ibu hamil wajib memperhatikan asupan nutrisinya dengan baik, agar ibu dan janinnya sehat. 

Karena itu, ibu hamil ini termasuk ke dalam kelompok yang tidak diharuskan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. 

Kendati demikian, masih banyak ibu hamil yang berharap bisa menjalankan ibadah puasa yang hanya datang satu tahun sekali. 

Jika memang ibu hamil masih tetap ingin menjalankan puasa, maka sebaiknya ibu hamil tersebut berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan terlebih dahulu. 

Baca juga: Usia Kandungan Ibu Hamil yang Tidak Dianjurkan Berpuasa, Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Janin

ilustrasi ibu hamil, ibu hamil harus berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan jika ingin berpuasa
ilustrasi ibu hamil, ibu hamil harus berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan jika ingin berpuasa (kompas.com)

Ketika sudah mendapatkan persetujuan dari dokter, silahkan untuk berpuasa, tapi jika tidak dianjurkan, sebaiknya ibu hamil tidak berpuasa. 

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RSUP Surakarta, dr. Lisa Puspadewi Susanto, Sp.OG, FICS memberikan penjelasan tentang pentinganya berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan sebelum ibu hamil berpuasa. 

dr. Lisa menegaskan, ibu hamil yang ingin menjalankan puasa harus berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan lebih dulu. 

Bukan tanpa alasan, hal ini disarankan untuk mengetahui apakah kondisi ibu hamil dan janin memungkinkan untuk berpuasa. 

Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Boleh Puasa dan Tidak Boleh Puasa, Dokter Obgyn Menjelaskan

Karena memang dari konsultasi tersebut, dokter akan melakukan banyak evaluasi pada ibu hamil dan janinnya. 

Seperti evaluasi tanda vital, tensi, hingga melakukan pemeriksaan USG. 

2 dari 3 halaman

Dari USG tersebut, ibu hamil tidak hanya mengetahui jenin kelamin pada janin, tapi juga bisa mengetahui beberapa hal seperti berikut. 

  • Kondisi janin
  • Kondisi air ketuban (cukup, kurang, sedikit. atau berlebihan)
  • Berat badan janin (memenuhi syarat sesuai kehamilan atau tidak)
  • Kondisi plasenta

Baca juga: Bolehkah Kaki Bengkak pada Ibu Hamil Dikompres? Begini Ulasan Dokter Spesialis Kandungan

"Beberapa kondisi di atas menjadi bahan pertimbangan apakah ibu hamil tersebut boleh menjalankan puasa atau tidak," terang dr. Lisa. 

Jika memang setelah berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan dan ibu hamil tidak boleh berpuasa, sebaiknya mengikuti saran dari dokter tersebut. 

Ditakutkan jika ibu hamil tetap berpuasa, dapat mengganggu tumbuh kembang janin yang ada dikandungan. 

ilustrasi ibu hamil, ibu hamil harus berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan jika ingin berpuasa
ilustrasi ibu hamil, ibu hamil harus berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan jika ingin berpuasa (Freepik.com)

Sebaiknya Berapa Kali Ibu Hamil Harus Melakukan USG? 

Menurut penjelasan dr. Lisa, ibu hamil harus melakukan USG minimal sebanyak 6 kali selama kehamilan 9 bulan. 

USG ini bisa dilakukan pada masing-masing trimester yang meliputi: 

- Trimester satu pada usia kehamilan 0-12 minggu, sebanyak 2 kali USG. 

- Trimester kedua pada usia kehamilan 13-17 minggu, paling tidak satu kali USG. 

- Trimester ketiga, mulai dari 28 minggu sampai persalinan (HPL 40 minggu), paling tidak 3 kali USG. 

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Hipertensi yang Terjadi Saat Kehamilan, Dokter Kandungan Sarankan Lakukan Ini

3 dari 3 halaman

"Di setiap trimester atau kunjungan, dokter akan melakukan evaluasi pada ibu hamil dan janinnya."

"Jadi tidak hanya asal USG saja, nanya jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan."

"Dokter kandungan sendiri akan banyak melakukan evaluasi, bukan hanya evaluasi jenis kelamin, tapi ada hal lain dan faktor lain yang akan dilakukan evaluasi," jelas dr. Lisa.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RSUP Surakarta, dr. Lisa Puspadewi Susanto, Sp.OG, FICS dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Manfaat Makan Pisang untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Dapat Meredakan Mual dan Muntah

Selanjutnya
Tags:
ibu hamilDokter Spesialis Kandungandr. Lisa Puspadewi Susanto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved