Breaking News:

Mom and Baby

Dokter, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mencegah Terjadinya TBC pada Anak?

TBC pada anak sering kali sulit diidentifikasi karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit lain dan tidak begitu jelas.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi TBC pada anak, berikut pencegahan yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anak tidak terkena TBC 

TRIBUNHEALTH.COM - TBC pada anak adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. 

TBC atau tuberkulosis dalah infeksi paru-paru yang wajib diwaspadai karena dapat menyerang tulang, ginjal, otak, dan jantung. 

TBC pada anak ini sering kali sulit diidentifikasi karena gejalanya bisa mirip dengan penyakit lain dan tidak begitu jelas. 

Baca juga: Dokter, Bagaimana Penanganan Penyakit TBC yang Terjadi pada Anak?

Penyakit ini bisa menular ke anak lainnya ketika penderita TBC aktif batuk, bicara, dan bersin tanpa masker atau pelindung. 

Berbicara mengenai TBC pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi.

ilustrasi seorang anak yang mengalami TBC
ilustrasi seorang anak yang mengalami TBC (pixabay.com)

Pertanyaan: 

Dokter, apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah terjadinya TBC pada anak

Yuli, Sukoharjo.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) Menjawab: 

Pencegahan itu memang sangat penting dan pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Baca juga: Dokter, di antara TBC Paru, Tulang, dan Organ Lainnya, Mana yang Paling Parah Jika Menginfeksi Anak?

2 dari 4 halaman

1. Pemberian imunisasi BCG

Untuk pencegahan sendiri, bisa dilakukan dengan cara memberikan imunisasi BCG. 

Kita harapkan, bayi-bayi yang baru lahir diberikan imunisasi BCG. 

Sedihnya, Indonesia ini masuk ke dalam TOP 3 angka tertinggi TBC di dunia. 

Jadi kemungkinan untuk terinfeksi penyakit ini sangat tinggi. 

Oleh karena itu, kita harus mencegah infeksi TBC dengan memberikan imunisasi BCG pada anak-anak. 

Imunisasi BCG ini bisanya diberikan pada saat bayi baru lahir dan hanya satu kali saja pemberiannya. 

ilustrasi seorang anak yang mengalami TBC
ilustrasi seorang anak yang mengalami TBC (parapuan.co)

2. Melakukan TPT

Seandainya ada anggota keluarga yang menderita TBC, kita harus melakukan yang namanya investigasi kontak. 

Kita harus pastikan semua anggota keluarga tersebut melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada yang sakit TBC atau tidak. 

3 dari 4 halaman

Seandainya anak itu tidak menderita TBC, berat badannya oke, tidak ada gejala TBC, tidak ada demam, tidak ada batuk, nafsu makannya baik, anaknya gemuk, tapi anak ini kurang dari 5 tahun, maka kemungkinan anak ini terinfeksi TBC jauh lebih besar. 

Baca juga: Dokter, Pemeriksaan Apa yang Perlu Dilakukan Anak yang Mengalami TBC?

Oleh karena itu, anak tersebut harus mendapatkan TPT (terapi pencegahan tuberkulosis). 

Jadi anak tersebut harus mendapatkan obat untuk mencegah jangan sampai dia sakit TBC

Pencegahannya adalah dengan pemberian imunisasi BCG pada semua bayi yang baru lahir dan apabila ada kontak dengan penderita TBC, dan anak tersebut dalam keadaan sehat, maka harus diberikan TPT. 

Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K).
Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K). (Dokumen pribadi Dr dr Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K))

Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K)

Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) adalah seorang Dokter Spesialis Anak.

Konsultan Respirologi yang juga menjadi narasumber Tribun Health. 

Ia merupakan sosok penting di Universitas Sumatera Utara (USU).

Baca juga: Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K), yang Jadi Ketua Prodi sekaligus Staf Pengajar

Karena pengetahuah dan kemampuannya, dirinya kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran (FK) USU.

Tak hanya itu, Rini juga menjadi staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU.

4 dari 4 halaman

Dr. dr. Rini Savitri Daulay, M.Ked(Ped), Sp.A(K) juga aktif menjadi pembicara di program Healthy Talk pada kanal YouTube Tribun Health untuk memberikan edukasi tentang kesehatan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin pada Anak, Bisa Hambat Tumbuh Kembangnya

Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa. 

Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.

Manfaat :
Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.

Aturan Pakai
1 x sehari 1 tablet dihisap atau dikunyah

Perhatian :
Produk ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah 1 tahun

Kemasan :
Botol @30 pcs

Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
TBCorang tuaanakDr. dr. Rini Savitri Daulay M.Ked(Ped) Sp.A(K) Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved