TRIBUNHEALTH.COM - Seperti yang kita ketahui, kanker serviks berisiko dialami wanita.
Sebagai upaya pencegahan kanker serviks, wanita perlu melakukan vaksin HPV.
Sekarang ini vaksin HPV telah menjadi bagian dari imunisasi.
Vaksin HPV ini bertujuan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus Human papillomavirus (HPV).
WHO pun telah merekomendasikan vaksin HPV ini sebagai imunisasi dasar.
Tak hanya mencegah, vaksin HPV juga berperan dalam menurunkan angka kejadian kanker serviks.
Untuk mengetahui lebih lanjut menenai vaksin HPV, kita bisa bertanya langsung dengan dokter estetika berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Ibu Hamil Kebo: Tanda Kehamilan Sehat atau Justru Mengkhawatirkan?
Pertanyaan:
Jadi sebenarnya vaksin HPV ini tidak 100 persen dapat mencegah terjadinya kanker serviks ya dok? Meskipun sudah vaksin, wanita itu tetap memiliki risiko terjadinya kanker serviks ya dok?
Dwi Kinasih, di Medan
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Sebetulnya tidak.
Menurut penelitian, penelitiannya sangat bagus sekali.
Perlindungan si vaksin HPV ini sampai 90 persen, bahkan sampai 95 persen kadang, kalau dilakukan sejak dini.
Baca juga: 15 Buah Terbaik Bagi Ibu Hamil, Penuhi Kebutuhan Nutrisi untuk Kehamilan Sehat
Kalau pada wanita yang sudah aktif secara seksual, maka bisa 80 sampai 90 persen itu mengurangi kejadian kanker serviks.
Tapi, si pap smear ini tidak hanya untuk melihat kanker serviks, tapi kita melihat kesehatan secara utuh si leher rahim kita.
Jadi gak melulu tentang kanker serviks.
Dari pap smear kita bisa melihat apakah ada PMS atau penyakit menular seksual, apakah ada jamur, ataupun ada penyakit-penyakit infeksi lainnya, ataupun mungkin yang lainnya. Jadi tidak melulu untuk kanker serviks.
Jadi kenapa tetap harus dilakukan? Karena untuk melihat kesehatan kita secara menyeluruh.
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)

Baca juga: Gejala Anemia Remaja dan Dewasa Apakah Sama? Simak Penuturan dr. Irene
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.
Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.
Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.
Baca juga: Krim Hidroquinon Bisa Atasi Flek Hitam? dr. Bonita Purnamasari Jelaskan Ini
Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.
Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga kerap melakukan presentasi dalam forum ilmiah sebagai pembicara atau moderator pada acara seminar atau round table discussion maupun laymen seminar, antara lain:
1. Comprehensive Rehabilitation of Knee Osteoarthritis, as a moderator, January 2021
2. Exercise: Risks and Benefits, as a moderator, January 2021
3. Vaksinasi COVID-19: Harapan Untuk Hidup Normal, as a moderator, January 2021
4. The Place of Newer Generation of SU in T2DM: Focus on Glimepiride, as a speaker, January 2021
5. Long COVID dan Pemulihan paska COVID19, webinar KAGAMA Health, Juli 2021
6. Penanganan dan Pencegahan Penyakit Usia Tua, webinar KAGAMA Health, Desember 2021
7. Why do We Need High Dose Vitamin D Supplementation, Webinar D2D, Januari 2022
Baca juga: Ternyata 10 Sayuran Ini Bisa Mengatasi Sembelit dengan Cepat! Apa Saja?
Masih banyak lagi acara yang dr. Theressia ikuti sejak tahun 2014, beberapa acara diatas hanya sebagaian saja.
Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.
Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:
1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)