TRIBUNHEALTH.COM - Berikut risiko kesehatan jangka panjang akibat obesitas.
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Berat badan berlebih dikaitkan dengan kondisi kesehatan serius, termauk diabetes, penyakit kardiovskular hingga kanker tertentu.
Melansir NDTV, berikut beberapa risiko kesehatan jangka panjang akibat obesitas:
1. Risiko Penyakit Jantung
Obesita merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Lemak berlebih, terutama di sekitar perut menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan peradangan yang semuanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Apakah Lansia Boleh Melakukan Treatment DNA Salmon? Begini Penjelasan dr. Irmadani Intan
2. Diabetes Tipe 2
Orang yang obesitas lebih mungkin mengalami resistensi insulin yang menyebabkan diabetes tipe 2.
Kondisi ini mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah, sehingga meningkatkan terjadinya komplikasi seperti penyakit ginjal, keruskan saraf dan kehilangan penglihatan.
3. Masalah Sendi dan Osteoartritis
Obesitas memberi tekanan tambahan pada sendi, terutama di pinggul dan lutut.
Seiring berjalannya waktu, hal ini bisa menyebabkan osteoartritis yang mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup.
Baca juga: Tips Memilih Softlens yang Aman untuk Mata, dr. Naziya Sp. M Jelaskan Ini
4. Risiko Tinggi Mengalami Kanker Tertentu
Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, ginjal dan hati.
Lemak berlebih dalam tubuh bisa memicu peradangan dan ketidakseimbangan hormon yang berkontribusi dengan perkembangan kanker.

5. Gagal Hati dan Perlemakan Hati
Obesitas ialah penyebab utama penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), kondisi di makan lemak berlebih terakumulasi di hati yang berpotensi menyebabkan peradangan hati dan sirosis.
NAFLD bisa berkembang menjadi gagal hai yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Bisa Tau Vagina Kering Itu Bagaimana Caranya Dok?
6. Masalah Pernapasan dan Sleep Apnea
Obesitas buisa menyebabkan suluit bernapas, termasuk sleep apnea obstruktif, yakni kondisi saluran pernapasan tersumbat saat tidur.
Hal ini bisa menyebabkan pernapasan terganggu, kelelahan, meningkatnya risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
7. Masalah Kesehatan Mental
Obesitas sering dikaitkan dengan kecemasan, depresi dan harga diri yang rendah.
Stigma sosial dan tekanan emosional yang terkait dengan obesitas bisa menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental, sehingga pola makan tidak sehat dan siklus naiknya berat badan.
Baca juga: Rahasia ASI Berkualitas! 15 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Busui
8. Kekebalan Tubuh Melemah
Peradangan kronis akibat obesitas bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap infeksi, termasuk masalah pernapasan.
Sistem kekebalan tubuh yang terganggu juga mempengaruhi penyembuhan luka dan pemulihan penyakit kronis.
Merubah gaya hidup seperti konsumsi makanan yang seimbang, rutin aktivitas fisik dan mengelola stres akan membantu mencegah risiko kesehatan akibat obesitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di