Breaking News:

Solusi Pengobatan Konservatif Untuk Gangguan Sendi Rahang Menurut drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM.

Berbagai pengobatan konservatif dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri pakibat gangguan sendi rahang.

Penulis: Ira Aulia | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
Ilustrasi TMD 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan sendi rahang, atau Temporomandibular Disorder (TMD), merupakan kondisi yang memengaruhi sendi temporomandibular, yaitu sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak.

Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri dan kekakuan pada rahang, suara klik atau gemeretak saat membuka atau menutup mulut, kesulitan mengunyah, sakit kepala, hingga keterbatasan pergerakan rahang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Rasa sakit pada rahang tidak hanya berdampak pada kenyamanan saat berbicara dan makan, tetapi juga bisa menyebabkan ketegangan di area wajah dan leher.

Penanganan TMD dapat dilakukan melalui perawatan mandiri atau bantuan medis jika nyeri berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan tidak kunjung membaik.

Baca juga: Kenali Gejala Terjadinya TMD: Nyeri Rahang hingga Rasa Sakit Saat Mengunyah

ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri rahang
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri rahang (sajiansedap.grid.id)

Pertanyaan:

"Apa jenis pengobatan konservatif yang tersedia untuk gangguan sendi pada rahang, dok?

Mita, Bekasi

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM., menjawab:

"Kita bisa melakukan kompres dan memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi rahang."

Dokter Kharisma menambahkan bahwa edukasi kepada pasien TMD penting untuk membantu mengurangi nyeri pada sendi.

Baca juga: Apa Dampak Kerusakan Sendi Rahang jika Dibiarkan Terus-menerus Dok?

2 dari 3 halaman

"Apabila pasien memiliki kebiasaan buruk, kita edukasi agar kebiasaan tersebut dapat dihilangkan secara perlahan."

"Untuk perawatan, biasanya kita membuat protesa seperti peninggian gigi atau Jig."

Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sendi.

Profil drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM.

Profil drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM, yang Merupakan Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial
Profil drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM, yang Merupakan Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokumen pribadi drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM)

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM merupakan seorang Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial. 

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM lahir di Surakarta, 22 Juni 1991. 

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Surakarta pada tahun 1997-2003. 

Melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Surakarta dan sekolah menengah atas di SMA Taruna Nusantara, Magelang. 

drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM memulai pendidikan S1 di Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2009-2013. 

Ia kemudian melanjutkan pendidikan Profesi Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2013-2015. 

3 dari 3 halaman

Pada tahun 2016-2023, drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM melanjutkan pendidikan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya. 

Pada tahun 2015, drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM bekerja di sebuah klinik swasta di Surabaya. 

Kemudian pada tahun 2024, drg. Kharisma Nisa, Sp.BMM bekerja di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

drg. Kharisma juga berpraktek di Klinik Sunarto Dental Care Surakarta.

(Tribunhealth.com/Salwa Athiyya)

Selanjutnya
Tags:
drg. Kharisma Nisa Sp.BMMGangguan sendi rahangBedah Mulut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved