TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi adalah proses alami dalam tubuh wanita yang menandakan bahwa sistem reproduksi berfungsi dengan baik.
Tetapi ada beberapa wanita pasti mengalami keterlambatan pada siklus menstruasi.
Keterlambatan siklus menstruasi membuat wanita mengalami kepanikan, sehingga perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut jika terjadi keterlambatan terus-menerus.
Terdapat kondisi tertentu yang menyebabkan siklus haid menjadi lebih panjang atau lebih jarang dari biasanya, salah satunya adalah oligomenorea.
Baca juga: 3 Alasan Buah Nanas Dapat Bantu Mengatasi Nyeri Menstruasi pada Wanita

Pertanyaan :
"Dokter, apa kaitannya oligomenorea dengan menstruasi?"
Jessica, Yogyakarta
dr. Djoko Moeljono Sp.OG. menjawab :
"Oligomenorea sendiri merupakan klainan pada rentang interval siklus menstruasi atau haid"
Siklus haid yang normal biasanya dari 24-35 hari, sedangkan untuk sekarang hingga 38 hari.
Jika siklus haid pada wanita berlangsung lebih dari 38 hari, dan mengalami keterlambatan secara terus-menerus, atau bahkan tidak terjadi haid sama sekali, maka kondisi ini disebut sebagai gangguan pada interval siklus menstruasi.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Meredakan Pusing Saat Menstruasi
dr. Djoko Moeljono menambahkan jika oligomenorea salah satu dampak sebuah klainan pada sistem hormonal seorang wanita.
Sistem hormonal wanita berkaitan langsung dengan pusat dikepala, kemudian turun kebawah menuju rahim dan ke induk telur, setelah itu mempengaruhi rahim untuk terjadinya menstruasi tersebut.
(Tribunhealth.com)