TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah tinggi terjadi ketika tubuh kekurangan insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin).
Gejala gula darah tinggi biasanya muncul secara bertahap dan mungkin baru muncul ketika kadar gula darah sudah sangat tinggi.
Beberapa gejala gula darah tinggi seperti merasa sangat haus, sering buang air kecil, merasa lemah atau lelah, penglihatan kabur, dan berat badan menurun.
Saat mengalami lonjakan gula darah, penderita diabetes baiknya memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya.
Karena mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi justru akan memperburuk kondisinya.
Baca juga: 8 Pilihan Olahraga Terbaik Bagi Penderita Diabetes, Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Gula Darah Tinggi
Dilansir dari Eat This Not That, berikut ini rekomendasi makanan yang bisa dikonsumsi saat mengalami lonjakan gula darah.
1. Brokoli

"Brokoli adalah sayuran rendah karbohidrat yang kaya akan vitamin, mineral, dan fitokimia, senyawa tumbuhan alami yang telah terbukti membantu melawan dan mencegah penyakit," kata pakar nutrisi Toby Amidor, MS, RD, CDN , FAND.
"Mereka juga mengandung serat dan sedikit karbohidrat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah."
Lebih lanjut, Amidor menyarankan bahwa mengonsumsi serat juga membantu memperlambat penyerapannya ke dalam darah, sehingga meminimalkan seberapa cepat karbohidrat (dipecah menjadi glukosa) dan diserap ke dalam darah.
Baca juga: 4 Kebiasaan di Pagi Hari yang Dapat Membantu Menurunkan Lonjakan Gula Darah
2. Kedelai

"Tahu dan kedelai (seperti edamame) mengandung sedikit karbohidrat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah," ungkap Amidor.
Kedalai memiliki nilai GI terendah dibandingkan dengan kacang-kacangan lainnya.
Hal ini kemungkinan besar karena kandungan protein dan lemaknya yang lebih tinggi.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The University of Massachusetts Amherst, mengonsumsi makanan berbahan kedelai (seperti tahu dan kedelai) dikaitkan dengan penurunan kadar glukosa darah.
Selain itu, mengonsumsi makanan ini telah meningkatkan toleransi glukosa pada penderita diabetes.
Jika Anda mencari lebih banyak produk berbahan dasar kedelai, cobalah kacang kedelai, kecap, tempe, dan taoge.
Baca juga: Makan Nasi Putih Saat Alami Gula Darah Tinggi, Apakah Diperbolehkan?
3. Telur

Telur adalah makanan berprotein tinggi yang tidak akan memengaruhi gula darah tinggi Anda.
"Telur adalah makanan berprotein yang hampir tidak mengandung karbohidrat," kata Amidor.
"Oleh karena itu, efeknya minimal terhadap gula darah Anda."
Menurut sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam Food & Function Journal , makan satu butir telur berukuran besar setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes.
Studi tersebut juga menemukan bahwa subjek yang makan telur memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih baik, yang berarti telur dapat membantu mengatur gula darah.
Baca juga: 7 Alasan Penderita Diabetes Harus Mengonsumsi Buah Naga, Salah Satunya Dapat Menurunkan Gula Darah
4. Beras merah

"Meskipun biji-bijian utuh mengandung karbohidrat, biji-bijian juga mengandung serat," kata Amidor.
"Serat memperlambat penyerapan ke dalam darah."
"Artinya, setelah beras merah dipecah menjadi glukosa, serat akan diserap secara perlahan ke dalam darah, sehingga membantu meminimalkan lonjakan gula darah."
Beras merah juga mengandung mangan yang bermanfaat untuk banyak proses dalam tubuh, termasuk pengaturan gula darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Baca juga: 6 Buah Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa Meningkatkan Resistensi Insulin
(Tribunhealth.com)