TRIBUNHEALTH.COM - Hampir semua orang tentunya pasti pernah mengalami perasaan cemas.
Sebenarnya, perasaan cemas merupakan hal yang normal terjadi pada seseorang.
Rasa cemas berlebih atau kerap merasa cemas, bisa saja jadi tanda dari gangguan kecemasan.
Apakah sobat sehat pernah mendengar tentang gangguan cemas atau gangguan kecemasan?
Ya, seseorang yang mengalami gangguan cemas ini tentu akan merasa cemas atau gugup sepanjang harinya.
Bahkan, perasaan cemas berlebihan tersebut bisa mengganggu aktivitasnya.
Tentunya rasa cemas berlebih ini tidak bisa diabaikan.
Baca juga: Softlens Bening dan Berwarna, Mana yang Lebih Direkomendasikan? Ini Pendapat dr. Naziya Sp.M
Hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Pertanyaan:
Apakah seseorang yang mengalami gangguan cemas ini perlu menjalani terapi Pak Adib?
Bayu, di Madiun
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Iya, yang sedang dan berat tadi sebaiknya datang ke psikolog, ke psikoterapi.
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Baca juga: 6 Sarapan Terbaik untuk Menurunkan Gula Darah, Apa Saja?
Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
(TribunHealth.com/PP)