TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes dikenal sebagai penyakit yang memicu berbagai komplikasi serius, termasuk pada mata.
Namun benarkah diabetes bisa memicu kebutaan?
Ternyata hal itu ada benarnya.
Kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama dapat membahayakan penglihatan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu retinopati diabetik, hingga glaukoma ataupun katarak.
Melansir Medline Plus, berikut ini penjelasannya.
Retinopati diabetik

Retinodiabetes merupakan kondisi yang dapat mengancam penglihatan.
Penyakit ini menyerang pembuluh darah di retina (lapisan jaringan peka cahaya di bagian belakang mata).
Pembuluh darah dapat membengkak dan mengeluarkan cairan ke dalam mata.
Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kehilangan penglihatan dan ablasi retina, yaitu saat retina tertarik dari posisi normalnya di bagian belakang mata.
Baca juga: Untuk Mendapatkan Hasil Maksimal, Apakah Treatment Filler Harus Diulang Dokter?
Edema makula diabetik
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di retina mengeluarkan cairan ke makula (bagian retina yang diperlukan untuk penglihatan sentral yang tajam).
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang sudah memiliki tanda-tanda retinopati diabetik lainnya.

Glaukoma
Glaukoma merupakan sekelompok penyakit mata yang dapat merusak saraf optik (kumpulan saraf yang menghubungkan mata ke otak).
Glaukoma akibat diabetes terjadi ketika pembuluh darah di bagian depan mata rusak, dan pembuluh darah baru tumbuh di dekat iris (bagian mata yang berwarna).
Pembuluh darah menyumbat ruang tempat cairan mengalir dari mata.
Hal ini menyebabkan cairan menumpuk dan tekanan meningkat di dalam mata.
Baca juga: Hipertensi Tingkatkan Risiko Terkena Glaukoma, Sebabkan Kebutaan Permanen
Katarak
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.
Katarak terjadi ketika lensa bening di bagian depan mata Anda menjadi keruh.
Katarak umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Namun, penderita diabetes lebih mungkin mengalami katarak pada usia muda dan lebih cepat daripada orang yang tidak menderita diabetes.
Para peneliti berpendapat bahwa kadar glukosa yang tinggi menyebabkan terbentuknya endapan di lensa mata Anda.
Mengenali gejala awal masalah mata
Pada tahap awal, masalah mata akibat diabetes biasanya tidak memiliki gejala apa pun.
Itulah sebabnya pemeriksaan mata dengan dilatasi secara teratur sangat penting, bahkan jika Anda merasa mata Anda sehat.
Anda juga harus memperhatikan perubahan mendadak pada penglihatan Anda yang bisa jadi merupakan tanda-tanda keadaan darurat.
Segera hubungi dokter mata Anda jika Anda melihat salah satu dari gejala berikut:
- Banyak bintik baru atau benang bergelombang gelap yang mengambang di penglihatan Anda (floaters)
- Kilatan cahaya
- Bayangan gelap menutupi sebagian penglihatan Anda, seperti tirai
- Kehilangan penglihatan
- Sakit mata atau kemerahan.
(TribunHealth.com)