TRIBUNHEALTH.COM - Stroke merupakan kondisi medis yang bisa mengancam nyawa.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, baik oleh arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik).
Gangguan ini membuat sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang menyebabkannya mati dalam hitungan menit.
Cuaca dingin seperti saat musim hujan atau musim dingin dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi.
Ini karena faktor fisiologis dan lingkungan seperti suhu dingin, peningkatan tekanan darah, dan perubahan gaya hidup selama musim tersebut.
Memahami risiko ini dan mengambil tindakan pencegahan dapat mengurangi kemungkinan stroke di bulan-bulan yang lebih dingin.
Melansir NDTV, ini alasan stroke lebih mungkin terjadi saat musim dingin, serta cara mencegahnya.
1. Lonjakan tekanan darah akibat dingin
Cuaca dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit, meningkatkan tekanan darah dan tekanan pada jantung, yang meningkatkan risiko stroke.
Tetap hangat dengan mengenakan pakaian berlapis dan memanaskan rumah dengan baik.
Pantau tekanan darah secara teratur dan ikuti saran medis untuk mengelola hipertensi.
2. Meningkatnya kekentalan darah
Paparan suhu dingin dapat mengentalkan darah, sehingga lebih mudah menggumpal dan menyebabkan stroke iskemik.
Tetaplah terhidrasi, karena dehidrasi dapat mengentalkan darah.
Pertahankan pola makan sehat yang kaya akan asam lemak omega-3 untuk meningkatkan aliran darah.
Baca juga: 10 Tips agar Tak Kekurangan Vitamin D Saat Musim Hujan, Tak Cukup Andalkan Matahari karena Mendung
3. Berkurangnya aktivitas fisik
Orang cenderung kurang berolahraga selama musim dingin, yang menyebabkan kenaikan berat badan, kadar kolesterol tinggi, dan kesehatan kardiovaskular yang buruk.
Lakukan latihan dalam ruangan seperti yoga, latihan kekuatan, atau jalan cepat di lingkungan yang terkendali.
4. Angka infeksi pernapasan yang lebih tinggi
Penyakit musim dingin seperti flu meningkatkan peradangan sistemik, yang dapat merusak plak di pembuluh darah dan memicu stroke.
Dapatkan vaksinasi untuk flu dan infeksi pernapasan lainnya. Terapkan kebersihan yang baik dan kenakan masker di tempat ramai.
5. Gangguan afektif musiman (SAD)
Tingkat depresi dan stres sering meningkat di musim dingin, yang menyebabkan kebiasaan gaya hidup yang buruk dan peningkatan risiko stroke.
Carilah dukungan kesehatan mental, tetaplah aktif secara fisik, dan biarkan diri Anda terpapar sinar matahari alami atau terapi cahaya.
6. Kecenderungan pembekuan darah lebih kental
Kondisi dingin dapat meningkatkan kadar faktor pembekuan dalam darah, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke iskemik.
Hindari paparan dingin dalam jangka waktu lama dan konsumsi obat pengencer darah jika diresepkan oleh dokter.
7. Meningkatnya konsumsi garam
Makanan yang mengandung banyak garam sering ditemukan di musim dingin, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Batasi asupan garam dan pilih makanan yang menyehatkan jantung, rendah garam, dan kaya buah-buahan, sayur-sayuran, serta biji-bijian utuh.
Baca juga: 8 Jenis Makanan Ini Bisa Memperbesar Risiko Diabetes Jika Dikonsumsi Setiap Hari
8. Menurunkan kadar vitamin D
Berkurangnya paparan sinar matahari di musim dingin menyebabkan kadar vitamin D menurun, yang dapat mengganggu kesehatan pembuluh darah.
Sertakan makanan kaya vitamin D dalam pola makan Anda, seperti ikan berlemak dan makanan yang difortifikasi, atau pertimbangkan suplemen setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
9. Memburuknya kondisi kronis
Kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung sering memburuk di musim dingin, sehingga meningkatkan risiko stroke.
Atasi kondisi kronis secara efektif dengan pengobatan, pemeriksaan rutin, dan diet seimbang.
10. Meningkatnya polusi udara dalam ruangan
Menggunakan perapian, pemanas, dan ruangan yang berventilasi buruk di musim dingin dapat meningkatkan paparan polutan dalam ruangan, yang dapat menyebabkan risiko stroke.
Pastikan ventilasi yang baik di rumah Anda dan gunakan metode pemanas yang bersih seperti pemanas listrik atau sistem pemanas sentral.
(TribunHealth.com)