TRIBUNHEALTH.COM - Muntaber adalah kondisi medis yang ditandai oleh peradangan pada saluran pencernaan, terutama pada lambung dan usus.
Ini merupakan gangguan umum yang sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Gejalanya termasuk muntah, diare, perut kembung, dan sering disertai dengan demam, kram perut, atau sakit kepala.
Muntaber dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Baca juga: Dokter, Adakah Tips Agar Anak Tetap Terhidrasi dengan Baik Saat Muntaber? dr. Olga Menjelaskan
Diare dan muntah karena muntaber ini bisa menyebabkan seorang anak mengalami dehidrasi, yang merupakan kondisi yang perlu diwaspadai oleh orang tua.
Membahas mengenai muntaber, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.

Pertanyaan:
Dokter, perlukah seorang anak perlu dibawa ke IGD saat menderita muntaber?
Doni, Karanganyar.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) menjawab:
Tapi terkadang mau tidak mau anak yang mengalami muntaber harus rawat inap.
Yang jadi pertanyaan adalah kapan kita harus melakukan rawat inap pada anak yang menderita muntaber?
Anak yang muntaber sangat dianjurkan rawat inap saat cairannya kurang atau dehidrasi.
Ketika anak mempunyai tanda-tanda dehidrasi berat, mata cekung, kesadaran turun, anak sudah mulai tidur saja, hati-hati dan waspadai hal tersebut.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Mengatasi Muntaber pada Anak pada Fase yang Ringan? dr. Olga Menjawab
Tanda-tanda lain yang harus segera membawa anak ke IGD adalah anak sudah tidak mau minum, pipisnya berkurang, mulai kekelahan parah, dan tidak nafsu makan.
Ketika sudah mulai ada perdarahan, baik itu dari diarenya atau dari muntahnya, maka harus segera membawa anak ke rumah sakit.
Salah satu gejala muntaber adalah adanya demam, maka segera bawa ke IGD ketika ada demam tinggi dan tidak ada respon dari obat.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Membedakan Muntaber dan Diare? dr. Olga Menjelaskan
Kita kasih obat demam, kita harapkan empat jam sudah turun, ternyata masih demam tinggi, ini harus berhati-hati apakah perlu cairan di dalamnya.
Atau jangan-jangan timbul gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti kejang dan sesak napas.
Anak yang muntaber, salah satu gejala berat adalah sesak napas karena efek dari pengeluaran elektrolit tersebut.
Kondisi-kondisi tersebutlah yang harus diwaspadai oleh orang tua dan harus segera membawa anaknya ke IGD.

Profil dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K)
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.
Sub Program Spesialis Hematologi Onkologi Departemen Pediatri tersebut, berhasil ia peroleh setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ia tempuh selama 1 tahun sejak 2016.
Tepat satu tahun sebelumnya, dirinya juga telah menjalankan Fellowship of International Hemophilia Treatment Centre, Pusat Darah Negara, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gelar spesialis anak ia dapatkan setelah menyelesaikan pendidikan selama 5 tahun (2007-2012) di Departemen Pediatri, Universitas Sumatera Utara.
Serta sebelumnya pada 2007-2010 ia mengejar gelar Magister Kedokteran Klinis setelah lulus dari Fakultas Kedokteran di universitas yang sama.
Baca juga: Profil Olga Rasiyanti Siregar, Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi dari Medan
Wanita yang banyak menghabiskan masa kecil di Medan ini, aktif mengikuti kegiatan seminar di berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.
Mulai dari Medan, Bali, Jambi, Lombok, Jakarta, Jogja, Semarang, Manado, Aceh, Bandung, Bogor, Banten, Batam, hingga Kuala Lumpur, Malaysia.
Dari daftar riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, dr. Olga diketahui telah memiliki berbagai pengalaman menulis makalah/presentasi dan menjadi pembicara.
Kini ia tergabung sebagai anggota organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)