TRIBUNHEALTH.COM - Demam berdarah adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak.
Gejala demam berdarah ini baru muncul beberapa hari setelah gigitan nyamuk dan tanda awalnya adalah demam tinggi.
Demam berdarah terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue.
Virus dengue yang sudah masuk ke dalam tubuh nyamuk tidak langsung aktif, melainkan mendekam dulu selama 12 hari.
Baca juga: Cara Bedakan Bintik Merah dan Demam pada Demam Berdarah dengan Penyakit Lain

Setelah masa inkubasi selesai, barulah virus aktif dan penularan demam berdarah dari nyamuk ke manusia bisa terjadi.
Demam berdarah ini ditandai dengan demam yang terjadi selama 3 hari berturut-turut, kemudian pada hari keempat demam cenderung turun.
Saat demam mulai turun, bisa dikatakan itu adalah fase kritis dari demam berdarah.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A memberikan penjelasan tentang pertolongan pertama saat anak mengalami demam berdarah.
Baca juga: 6 Makanan yang Bantu Melawan Gejala Flu, Salah Satunya Telur
Ketika orang tua mencurigai anak mengalami demam berdarah, dr. Almira imbau pada orang tua untuk melakukan hal ini.
1. Minum yang cukup
dr. Almira imbau kepada orang tua agar memastikan anak mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup.
Karena kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa dapat menyebabkan demam yang tinggi.
2. Berikan obat penurun panas
Demam yang terjadi pada anak-anak dapat diberikan obat penurun demam yang bisa dibeli di apotek secara langsung.

3. Kenakan baju yang menyerap keringat
Kenakan baju yang tipis pada anak yang demam, dan pastikan baju yang digunakan tersebut menyerap keringat.
4. Kompres hangat
Lakukan kompres hangat di bagian ketiak maupun selangkangan untuk menurunkan demamnya.
Baca juga: Fase Aktif Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Suka Mengigit Manusia, dr. Almira Ungkap di Jam Berikut
5. Periksa ke dokter
Setelah itu sudah dilakukan semua, segeralah periksakan anak ke dokter anak.
Dari situ, dokter anak akan menilai pasti apakah demam yang diderita anak tersebut karena demam berdarah atau tidak.
Hasil penilaian tersebut akan diputuskan apakah anak memerlukan pemeriksaan penunjang atau tidak.

Demam Berdarah Bisa Mengancam Nyawa
dr. Almira menjelaskan jika penyakit demam berdarah ini bisa mengancam nyawa jika terlambat dilakukan pengobatan.
Fase kritis demam berdarah biasanya terjadi pada hari keempat yang ditandai dengan penurunan demam setelah demam terjadi selama 3 hari berturut-turut.
Pada fase ini banyak orang tua yang kurang aware karena dianggap demamnya sudah turun dan membaik.
Yang terjadi pada fase kritis ini adalah adanya kebocoran plasma.
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
"Jadi kebocoran plasma itu gini, harusnya cairan atau darah kita stay di pembuluh darah."
"Adanya virus dengue dan infeksi virus ini menyebabkan pembuluh darah jadi bocor dan keluar."
"Ini yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan walaupun diberikan cairan dalam jumlah banyak."
"Penanganan yang telat dalam kondisi ini, yang akan menyebabkan anak jatuh ke kondisi syok sampai dengan tidak tertolong," jelas dr. Almira.
Oleh karena itu, pentingnya segera membawa anak ke dokter jika anak mengalami demam.
Baca juga: Tak Hanya Jus Jambu, 8 Jus Ini Dapat Meningkatkan Trombosit pada Penderita Demam Berdarah
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)