TRIBUNHEALTH.COM - Demam berdarah adalah penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk.
Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot.
Jika tidak ditangi dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.
Demam berdarah ini dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa.
Dalam kondisi yang sudah parah, akan timbul gejala bintik-bintik kemerahan.
Lantas, bagaimana cara membedakan bintik merah dan demam pada demam berdarah dengan penyakit lain?
Baca juga: Tak Hanya Jus Jambu, 8 Jus Ini Dapat Meningkatkan Trombosit pada Penderita Demam Berdarah
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A memberikan penjelasan tentang perbedaan bintik merah dan demam pada demam berdarah dengan bintik merah dan demam pada penyakit lain.
Berikut ini beberapa perbedaan bintik merah pada demam berdarah dengan bintik merah pada penyakit lain.
1. Bintik merah rata dengan kulit
Bintik merah pada demam berdarah terjadi karena kadar trombosit sudah rendah, sehingga ada perdarahan.
Perdarahan ini terjadi di bawah kulit, sehingga bintik-bintik merah ini tidak timbul dan rata dengan kulit.
Berbeda dengan bintik merah pada penyakit kulit yang cenderung timbul di permukaan kulit.
Baca juga: Fase Aktif Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Suka Mengigit Manusia, dr. Almira Ungkap di Jam Berikut
2. Bila ditekan tidak hilang
Selain rata dengan kulit, bintik merah pada demam berdarah ini ketika ditekan tidak hilang.
Ini berbeda dengan bintik merah pada penyakit lain yang cenderung hilang sesaat saat ditekan.
Demam yang Menandakan Demam Berdarah
dr. Almira menjelaskan, demam pada demam berdarah sudah ada fase-fasenya tersendiri.
Lantas, kapan kita harus curiga dengan demam berdarah?
1. Banyak yang terpapar demam berdarah
Menurut dr. Almira, Anda harus mulai curiga demam karena demam berdarah ketika di lingkungan sekitar Anda banyak nyamuk dan ada yang sudah terpapar demam berdarah.
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
2. Demam lebih dari 3 hari, pada hari keempat demam turun
Demam pada demam berdarah terjadi selama 3 hari berturut-turut yang ditandai dengan demam yang tinggi.
Kemudian pada hari keempat, demam ini cenderung turun, tapi kondisi penderita tidak baik.
Pada penderita demam berdarah, meskipun demam sudah turun namun akan terlihat lemas, kurang aktivitas, dan malas minum.
Baca juga: 8 Makanan yang Menghidrasi Tubuh, Bantu Cukupi Kebutuhan Cairan
Kondisi tersebut dibarengi dengan gejala lain seperti mual, muntah, nyeri perut, dan nyeri kepala.
"Jadi biasanya tanda-tanda di fase kritis itu di mana setelah 3 hari full demam, demam turun, tapi kondisi klinis penderita tidak membaik."
"Ini fase kritis di mana bisa terjadi risiko kekurangan cairan bahkan sampai syok dan berujung kematian," jelas dr. Almira.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
RENOVIT KAPLET merupakan multivitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral renovit bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan.
Indikasi Umum
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral harian dan membantu menjaga kesehatan tubuh
Dosis : 1 kaplet per hari
Aturan Pakai : Dikonsumsi setelah makan
Efek Samping
- Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
- Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
(Tribunhealth.com)