TRIBUNHEALTH.COM - Kopi merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia.
Kopi selalu memicu perdebatan tentang manfaat vs dampaknya.
Pada dasarnya kopi termasuk minuman bermanfaat selama dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya.
Akan tetapi konsumsi kopi berlebih dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti insomnia, gelisah, hingga sakit kepala.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini tanda kamu kebanyakan minum kopi.
Insomnia

Mengonsumsi kopi terlalu banyak, terutama di sore hari, dapat menyebabkan insomnia.
Kafein menghambat reseptor adenosin di otak, sehingga mencegah timbulnya rasa kantuk.
Insomnia kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan fungsi kognitif, gangguan suasana hati, dan melemahnya respons imun.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kadar Gula Darah Stabil Selain Lewat Pola Makan
Merasa gelisah
Kafein yang berlebihan merangsang sistem saraf pusat, yang menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan energi.
Namun, terlalu banyak dapat menyebabkan rangsangan berlebihan, yang mengakibatkan kegelisahan dan kegugupan.
Kegelisahan yang terus-menerus dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas.
Cemas

Kafein meningkatkan produksi kortisol dan adrenalin, yang dapat memperburuk perasaan cemas dan stres, terutama pada individu yang rentan terhadap gangguan kecemasan.
Meningkatnya kecemasan dapat menyebabkan siklus stres dan gejala fisik seperti ketegangan otot, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Jantung berdebar
Dosis kafein yang tinggi dapat merangsang pelepasan adrenalin, yang meningkatkan denyut jantung.
Denyut jantung yang terus-menerus meningkat (takikardia) dapat membebani jantung.
Meski terlihat sepele, ini berpotensi menyebabkan jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.
Baca juga: 5 Efek Samping Kopi yang Perlu Diwaspadai, Sebabkan Jantung Berdebar dan Munculnya Kecemasan
Refluks asam
Kopi merangsang produksi asam lambung dan dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, yang menyebabkan refluks asam dan masalah pencernaan lainnya.
Gangguan pencernaan kronis dapat menyebabkan kondisi seperti gastritis, tukak lambung, dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Sakit kepala
Baik asupan kafein yang berlebihan maupun penghentian kafein dapat menyebabkan sakit kepala.
Konsumsi kafein yang berlebihan secara teratur dapat menyebabkan sakit kepala berulang saat kadar kafein menurun.
Sakit kepala yang sering dapat memengaruhi kualitas hidup, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan produktivitas.
(TribunHealth.com)