Breaking News:

7 Gejala Diabetes pada Tahap Awal, Termasuk Nafsu Makan Meningkat dan Lelah Terus-menerus

Mengenali gejala diabetes sangat penting agar segera terdiagnosis dan mendapatkan pengobatan agar tidak terjadi komplikasi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
Ilustrasi pasien diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengenali gejala diabetes merupakan langkah awal untuk mengobati dan mencegah komplikasi.

Jika Anda tahu gejalanya, Anda akan lebih cepat didiagnosis dan mendapatkan perawatan mumpuni.

Dengan demikian kadar gula darah akan cenderung stabil dan bisa menghindari komplikasi.

Diabetes yang tidak terdiagnosis bisa saja bertambah parah dan baru ketahuan ketika sudah memicu komplikasi.

Itulah pentingnya mengenali beberapa gejala diabetes berikut ini.

Gejala Diabetes Tipe 2

Ilustrasi anak pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas
Ilustrasi anak pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas (health.kompas.com)

Gejala diabetes tipe 2 bisa ringan dan bertahap, sehingga lebih sulit dideteksi pada tahap awal. 

Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, gejala umumnya meliputi:

Frekuensi buang air meningkat

Kadar gula darah tinggi menarik air dari jaringan, yang menyebabkan dehidrasi dan peningkatan rasa haus. 

2 dari 4 halaman

Sering buang air kecil terjadi saat tubuh mencoba membuang kelebihan glukosa.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kadar Gula Darah Stabil Selain Lewat Pola Makan

Lelah terus menerus

Glukosa yang tidak cukup masuk ke dalam sel untuk energi dapat membuat individu merasa terus-menerus lelah dan terkuras.

Nafsu makan meningkat

Nafsu makan penderita diabetes juga meningkat.

Meskipun nafsu makan meningkat, tubuh dapat memecah otot dan lemak untuk energi karena insulin yang tidak mencukupi.

Baca juga: 10 Makanan Kaya Protein, Bantu Mengelola Gula Darah Penderita Diabetes

Penglihatan kabur

Kadar glukosa yang tinggi dapat memengaruhi lensa mata, yang menyebabkan perubahan penglihatan sementara.

Luka sulit sembuh

Gula darah yang tinggi mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan bisul, sehingga lebih mungkin terjadi infeksi.

ilustrasi diabetes usia muda
ilustrasi diabetes usia muda (health.grid.id)
3 dari 4 halaman

Kerusakan saraf

Gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan saraf, suatu kondisi yang disebut neuropati diabetik.

Imun melemah

Sistem kekebalan yang melemah pada orang dengan diabetes tipe 2 membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau kulit.

Penting untuk dicatat bahwa beberapa individu mungkin tidak mengalami gejala yang nyata, itulah sebabnya skrining rutin sangat penting bagi mereka yang berisiko.

Komplikasi Diabetes Tipe 2

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis. 

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal (nefropati), yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal, dan kerusakan saraf (neuropati), yang mengakibatkan nyeri, kesemutan, dan hilangnya sensasi. 

Kerusakan mata (retinopati) merupakan risiko lain, yang jika tidak diobati, dapat mengakibatkan kebutaan. 

Sirkulasi darah yang buruk yang terkait dengan diabetes dapat menyebabkan masalah pada kaki, termasuk bisul dan infeksi, yang terkadang memerlukan amputasi. 

4 dari 4 halaman

Selain itu, ada hubungan yang kuat antara diabetes dan penyakit Alzheimer, yang meningkatkan kemungkinan demensia pada individu yang terkena dampak.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
diabetesnafsu makanlelahgula darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved