TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit jantung yang paling umum terjadi.
Penyakit ini terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat atau menyempit.
Akibatnya, aliran darah ke jantung terhambat dan dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Gejala yang umum terjadi dari penyakit jantung koroner antara lain adalah nyeri dada seperti ditekan, nyeri melebar pada lengan, punggung, bahu, leher, atau rahang, sulit bernapas, pusing, muntah, mual, hingga merasa sangat lelah.
Baca juga: 9 Alasan Harus Konsumsi Vitamin E, Bagus untuk Kesehatan Jantung hingga Tingkatkan Kesehatan Mata

Penyakit jantung koroner ini harus dilakukan pengobatan dengan tepat, karena jika tidak dapat menimbulkan komplikasi yang tidak diinginkan.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Penyakit Jantung & Pembuluh Darah dari RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA memberikan penjelasan mengenai komplikasi penyakit jantung koroner.
dr. Destrian menuturkan, penyakit jantung koroner ini bisa memicu terjadinya komplikasi kalau tidak ditangani dengan baik.
Berikut ini beberapa komplikasi akibat penyakit jantung koroner yang tidak dilakukan pengobatan dengan tepat.
Baca juga: 5 Minuman Kaya Kalsium untuk Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Jantung
1. Komplikasi pada jantung itu sendiri
Menurut dr. Destrian, komplikasi yang pertama adalah komplikasi yang terjadi pada jantung itu sendiri.
Pembuluh darah jantung, pembuluh darah koroner, bertugas untuk memperdarahi otot jantung.
Kalau ada sumbatan, otot jantung tidak dapat nutrisi, tidak dapat oksigen, berarti otot jantungnya akan sakit atau akan rusak.
Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan irama jantung.
Irama jantungnya bisa berubah, bisa melambat kurang dari 60 kali per menit atau bisa makin cepat, lebih dari 100 kali per menit, atau menjadi tidak teratur.

2. Komplikasi di ginjal
Komplikasi kedua bisa berpengaruh buruk pada kesehatan ginjal.
Fungsi jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke semua organ-organ tubuh.
Kalau jantungnya sakit, berarti kemampuan pompanya akan menurun.
Ketika pompa ini menurun, darah yang seharusnya memberikan nutrisi ke semua organ juga akan berkurang, termasuk ke ginjal.
Karena itu bisa memengaruhi kesehatan ginjal karena kurang darah.
Baca juga: 8 Makanan yang Mengandung Lemak Trans, Hindari untuk Menjaga Kesehatan Jantung
3. Komplikasi di otak
Selain komplikasi di ginjal juga bisa berdampak buruk pada kesehatan otak.
Jika komplikasi sudah sampai ke otak, kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti stroke.
"Jadi, kalau ada penyakit jantung koroner tidak bisa kita anggap enteng, harus kita obati," tegas dr. Destrian.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Pir bagi Penderita Diabetes, Indeks Glikemik Rendah Tak Bikin Lonjakan Gula Darah
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Jantung & Pembuluh Darah, dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)