Breaking News:

4 Bentuk Umum Bullying yang Sering Terjadi di Lingkungan Pekerjaan

Bullying dapat menimbulkan trauma psikologis atau luka batin, baik pada korban maupun pelaku. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi bullying di lingkungan kerja 

TRIBUNHEALTH.COM - Bullying adalah perilaku menindas atau merundung yang dilakukan dengan sengaja dengan maksud menyakiti seseorang, baik secara emosional, fisik, atau seksual. 

Penyebab bullying bermacam-macam, mulai dari pengaruh pergaulan yang tidak baik, kurang empati, dan seseorang yang merasa dirinya paling superior. 

Bullying dapat menimbulkan trauma psikologis atau luka batin, baik pada korban maupun pelaku. 

Baca juga: Psikolog Khotimatun Ungkap Perbedaan Bullying dan Konflik Biasa di Lingkungan Kerja

Bullying tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah saja, namun juga sering terjadi di lingkungan pekerjaan. 

Lantas, jenis bullying apa saja yang sering terjadi di lingkungan pekerjaan?

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Psikolog di RS Nirmala Suri dan Layanan Psikolog Eling Healing, Khotimatun Naimah memberikan penjelasan tentang bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan kerja. 

Ilustrasi bullying di lingkungan kerja
Ilustrasi bullying di lingkungan kerja (Pexels)

Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran

Psikolog Khotimatun menuturkan beberapa bentuk umum bullying yang terjadi di lingkungan kerja

1. Bullying verbal

Bentuk bullying paling umum terjadi di lingkungan kerja adalah bullying dalam bentuk verbal. 

"Jadi bullying verbal ini misalnya melontarkan kata-kata 'gitu saja tidak bisa' atau kata-kata kasar lainnya."

2 dari 3 halaman

"Ini adalah salah satu hal yang paling sederhana dan mungkin juga karena adanya perbedaan budaya."

"Misalnya orang Jawa Tengah ketemu dengan orang Jawa Timur, bisa jadi kata-kata yang dilontarkan bukan bullying, tetapi memang budaya mereka seperti itu."

"Cara mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa 'kasar' yang akhirnya dianggap bullying," terang Psikolog Khotimatun.

2. Bullying fisik

Kedua bullying dalam bentuk fisik, di mana bullying ini sering dilakukan dalam bentuk penyerangan dengan menggunakan fisik. 

Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit

Ilustrasi bullying di lingkungan kerja
Ilustrasi bullying di lingkungan kerja (Pexels)

3. Bullying online

Ketiga, bullying yang sering terjadi di lingkungan kerja adalah bullying online. 

"Misalnya bikin story whatsapp kemudian menyindir seseorang melalui story tersebut," ungkap Psikolog Khotimatun. 

4. Harassement sexuality

Bullyin jenis keempat menurut Psikolog Khotimatun adalah jenis bullying pada tingkat paling tinggi, yaitu harassment sexuality. 

3 dari 3 halaman

Keempat adalah tahap yang paling tinggi, yaitu harassment sexuality. 

Harassment sexuality atau pelecehan seksual adalah perilaku seksual yang tidak diinginkan yang dapat membuat seseorang merasa tersinggung, terhinda, atau terintimidasi. 

"Misalnya, maaf menyebutkan alat kelamin dari gender tertentu dari rekan kerja, dan ini yang paling umum terjadi," terang Psikolog Khotimatun.

Baca juga: 9 Jenis Olahraga Terbaik untuk Menghilangkan Stres, Bantu Tingkatkan Hormon Dopamin

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Psikolog di RS Nirmala Suri dan Layanan Psikolog Eling Healing, Khotimatun Naimah dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBullyinglingkungan kerjaKhotimatun Naimah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved