TRIBUNHEALTH.COM - Bullying merupakan suatu bentuk tindakan agresif yang dilakukan seseorang dengan sengaja dan berulang kali.
Ini bertujuan untuk melukai atau membuat ketidaknyamanan pada orang lain.
Bullying atau tindakan penindasan ini sering kali dilakukan secara berkelompok terhadap orang yang menurutnya lemah.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Psikolog di RS Nirmala Suri dan Layanan Psikolog Eling Healing, Khotimatun Naimah memberikan penjelasan tentang perbedaan bullying dan konflik di lingkungan kerja.
Baca juga: 5 Khasiat Daun Kemangi, Mampu Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2 hingga Cegah Infeksi

Menurut penuturan Psikolog Khotimatun, bullying tidak hanya terjadi di lingkungan kerja saja, namun juga banyak terjadi di lingkungan sekolah.
Jika dikaitkan dengan lingkungan kerja, ada istilah yang mewakili yang disebut dengan harassment.
Harassment merupakan upaya penyerangan terhadap orang lain.
Baca juga: 7 Latihan Kardio untuk Membakar Lemak Perut, Salah Satunya Rutin Berlari
Ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki superiority atau superior.
Pelaku biasanya merasa jika dirinya adalah superior atau merasa dirinya di atas orang lain.
Tujuan melakukan bullying adalah untuk mencari keuntungan tertentu atau suatu bentuk kepuasan terhadap diri si pembuli.

Perbedaan Bullying dan Konflik Biasa di Lingkungan Kerja
Baik bullying atau konflik biasa di lingkungan kerja sering terjadi.
Banyak orang yang belum bisa membedakan antara bullying dengan konflik di lingkungan kerja.
Psikolog Khotimatun menjelaskan, bullying di lingkungan kerja terjadi karena pembuli merasa dirinya di atas orang lain, sehingga dia ingin untuk menjatuhkan orang yang dibully atau korban.
Baca juga: 5 Manfaat Baik Makan Labu Kuning Secara Rutin, Bagus untuk Pencernaan hingga Turunkan Tekanan Darah
Sedangkan konflik atau perselisihan biasa, sering terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang terkait dengan pekerjaan.
Sehingga menimbulkan konflik antara orang satu dengan orang lainnya.
Namun, ketika konflik biasa ini tidak kunjung diselesaikan secara baik-baik dan terus berlarut-larut, bisa berakibat menjadi bullying.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Psikolog di RS Nirmala Suri dan Layanan Psikolog Eling Healing, Khotimatun Naimah dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)