lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kuaci atau biji bunga matahari saat ini menjadi cemilan favorit banyak orang.
Biji bunga matahari yang sudah disangrai biasanya diberi bumbu sehingga memiliki rasa yang makin nikmat.
Kuaci yang memiliki warna kehitaman dan serat putih ini kaya akan vitamin B kompleks, vitamin B6, dan juga vitamin E.
Kuaci juga mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang menjadi sumber lemak antiinflamasi dan baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu biji bunga matahari juga kaya akan sumber serat dan protein yang baik.
Baca juga: 5 Buah Pengontrol Gula Darah, Patut Dicoba Penderita Diabetes
Dalam 30 gram biji bunga matahari terdapat berbagai nutrisi diantaranya:
- Kalori: 163
- Lemak total: 14 gram
- Lemak jenuh: 1,5 gram
- Lemak tak jenuh ganda: 9,2 gram
- Lemak tak jenuh tunggal: 2,7 gram
- Protein: 5,5 gram
- Karbohidrat: 6,5 gram
- Serat: 3 gram
- Vitamin E 37 persen dari angka kebutuhan gizi (AKG)
- Niasin (vitamin B3): 10 persen dari AKG
- Vitamin B6: 11 persen dari AKG
- Folat: 17 persen dari AKG
- Asam pantotenat (vitamin B5): 20 persen dari AKG
- Besi: 6 persen dari AKG
- Magnesium: 9 persen dari AKG
- Seng: 10 persen dari AKG
- Tembaga: 26 persen dari AKG
- Mangan: 30 persen dari AKG
- Selenium: 32 persen dari AKG
Mengonsumsi kuaci atau biji bunga matahari setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mengonsumsi kuaci secara teratur:
1. Sumber Nutrisi yang Kaya
Kuaci mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin E, magnesium, selenium, dan asam lemak omega-6.
Vitamin E bertindak sebagai antioksidan, sedangkan magnesium dan selenium berperan dalam menjaga fungsi tubuh yang sehat.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Biji bunga matahari kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh ganda yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Dengan demikian, mengonsumsinya dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Mengatasi Diabetes: Rekomendasi WHO
3. Mendukung Kesehatan Otak
Kuaci mengandung vitamin B kompleks, seperti niasin dan folat, yang berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan saraf.
Magnesium dalam kuaci juga penting untuk menjaga keseimbangan sistem saraf.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin E dalam kuaci berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Ini bisa memperlambat penuaan dini, mengurangi peradangan, dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
5. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kuaci mengandung serat yang cukup tinggi, yang dapat mendukung proses pencernaan dan mencegah sembelit.
Serat juga membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, yang penting untuk sistem pencernaan yang sehat.
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan, Aman untuk Gula Darah dan Jaga Kelembapan Kulit
6. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Meskipun kuaci mengandung kalori yang cukup tinggi, kandungan lemak sehat dan seratnya dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.
Juga bisa mengurangi nafsu makan dan membantu dalam pengelolaan berat badan.
7. Meningkatkan Imun Tubuh
Selenium yang terkandung dalam kuaci memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
8. Meningkatkan Kualitas Tidur
Kuaci mengandung triptofan, suatu asam amino yang berperan dalam meningkatkan kualitas tidur dengan meningkatkan produksi serotonin dan melatonin di otak.
Baca juga: 5 Sayur Terlarang bagi Penderita Asam Urat, Sebaiknya Dihindari karena Sebabkan Nyeri Sendi Kambuh
9. Mengontrol Kadar Gula Darah
Sebagai camilan yang sehat, kuaci juga dapat membantu menjaga kadar gula darah sehingga baik untuk penderita diabetes.
Kuaci mengandung chlorogenic acid yang meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengontrol kadar gula darah.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Diabetes Pada Anak Meningkat, Berikut 8 Makanan & Minuman yang Sebaiknya Dikurangi
