TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat adalah produk limbah dalam darah, yang diproduksi saat Anda mengonsumsi makanan kaya purin.
Purin merupakan senyawa kimia yang terbuat dari atom karbon dan nitrogen, yang dipecah dalam tubuh.
Terlalu banyak asam urat dalam sistem tubuh Anda dapat memicu kondisi yang disebut hiperurisemia.
Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kristal asam urat, yang mengendap di persendian dan menyebabkan asam urat.
Baca juga: Daftar Lauk yang Boleh Dimakan dan Lauk yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Asam Urat

"Kadar asam urat yang tinggi terjadi ketika ginjal tidak dapat membuangnya secara efisien," jelas ahli gizi klinis, Clara Browell.
"Pola makan yang kaya protein, peningkatan asupan gula, dan konsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah tersebut."
"Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan dalam tubuh, yang menyebabkan asam urat atau nyeri sendi."
"Perubahan gaya hidup tertentu dan menghilangkan makanan kaya purin dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh," lanjutnya.
Baca juga: 5 Kacang-kacangan Rendah Purin yang Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Kiat Menjaga Kadar Asam Urat Tetap Terkendali
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa kiat untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali dengan baik.
1. Perbanyak konsumsi makanan bervitamin C

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Rheumatology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin C memiliki kadar asam urat lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya sedikit mengonsumsinya.
Penelitian lain dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan, vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat.
Beberapa sumber vitamin C terbaik meliputi buah jeruk, paprika, stroberi, brokoli, kubis Brussel, dan kentang.
Baca juga: 10 Makanan Super untuk Mencegah Radang Sendi, Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat
2. Hindari makanan tinggi purin

Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin dapat berdampak buruk pada penderita asam urat.
Sebaliknya, makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh disarankan untuk penderita asam urat.
Beberapa makanan yang mengandung purin tinggi termasuk, daging merah, makanan laut, jeroan, hingga alkohol.
3. Kurangi konsumsi alkohol

Alkohol terutama bir, dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang rentan terhadap serangan asam urat harus menghindari bir, terutama selama serangan asam urat berlangsung.
Namun, diyakini bahwa mengonsumsi anggur dalam jumlah sedang mungkin tidak terlalu meningkatkan risiko.
Meski demikian, minum alkohol dalam jumlah sedang adalah ide yang baik.
Baca juga: Penderita Diabetes Dianjurkan Makan Alpukat, Berikut Manfaat Baik yang Akan Diperoleh
4. Kurangi konsumsi pemanis buatan

Makanan yang mengandung banyak pemanis buatan cenderung meningkatkan kadar asam urat dan memicu terjadi asam urat yang tinggi.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda membatasi atau menghindari asupan makanan yang mengandung gula tinggi untuk mencegah timbulnya asam urat.
Beberapa makanan tinggi gula seperti soda, jus, kemasan, kue kering, permen, sup kalengan, dan bumbu, seperti saus tomat atau mayones adalah beberapa pemanis buatan yang harus dihindari.
5. Tetap terhidrasi

Minum banyak air putih dapat menjaga kadar asam urat tetap terkendali dan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik.
Anda disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap harinya.
Penelitian telah menemukan bahwa air putih membantu mengeluarkan asam urat dari sistem tubuh Anda.
Menerapkan lima kiat di atas diharapkan dapat membantu mengendalikan kadar asam urat Anda dengan baik.
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Mengalami Nyeri Lutut
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)