TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh.
Meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh ini diakibatkan oleh resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak adekuat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan lebih dari 95 persen penderita diabetes menderita diabetes tipe 2.
Bahkan pada tahun 2022, Data WHO menunjukkan jumlah penderita diabetes sebanyak 830 juta.
Baca juga: 6 Alasan Perlu Rutin Makan Tahu, Turunkan Kadar Kolesterol dan Punya Potensi Manfaat untuk Diabetes

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah yang berbahaya.
Seiring waktu, diabetes tipe 2 dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan, terutama pada saraf dan pembuluh darah, yang dapat mengarah pada komplikasi yang lebih serius.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, di antaranya adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
Kebiasaan ini dapat berkontribusi pada perkembangan resistensi insulin, sehingga penting untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat untuk mengurangi risiko tersebut.
Baca juga: 9 Keunggulan Olahraga Saat Perut Kosong pada Pagi Hari, Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tanda kamu berisiko terkena diabetes tipe 2.
1. Tekanan darah tinggi
Memiliki tekanan darah tinggi atau kadar lipid yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Kedua kondisi ini berhubungan erat dengan masalah metabolisme dan dapat mempengaruhi cara tubuh mengelola gula darah.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2, karena dapat menyebabkan resistensi insulin.
Semakin banyak jaringan lemak dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan mengalami diabetes tipe 2.
Mengelola berat badan secara sehat sangat penting untuk menurunkan risiko ini.
3. Riwayat diabetes gestasional
Perempuan yang mengalami diabetes gestasional, yaitu diabetes yang terjadi selama kehamilan, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Penting bagi wanita yang pernah mengalami kondisi ini untuk melakukan pemantauan kesehatan secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat guna mengurangi risiko tersebut.
Baca juga: 5 Tips agar Tubuh Fit dan Tidak Gampang Sakit Saat Musim Hujan, Pola Makan dan Olahraga Jadi Kunci

4. Faktor genetik
Kamu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung yang mengidap penyakit ini.
Faktor genetik dapat berkontribusi pada kemungkinan pengembangan kondisi tersebut, sehingga penting untuk tetap waspada dan menjaga pola hidup sehat.
5. Usia
Risiko diabetes tipe 2 cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah mencapai usia 40 tahun.
Faktor-faktor seperti penurunan aktivitas fisik, kehilangan massa otot, dan peningkatan berat badan sering kali berkontribusi terhadap peningkatan risiko ini.
Oleh karena itu, menjaga gaya hidup aktif dan sehat sangat penting untuk mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2 seiring bertambahnya usia.
6. Lahir dengan berat lebih dari 4 kg
Jika kamu lahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional dan memiliki berat badan lebih dari 4 kg saat lahir, kamu juga berisiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2.
Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor awal dalam kehidupan dapat mempengaruhi kesehatan di masa depan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Baca juga: 10 Alasan Milk Tea Gak Boleh Dikonsumsi Pagi Hari Saat Perut Kosong

7. Kurang aktivitas fisik
Kamu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 jika banyak menghabiskan waktu dalam posisi duduk atau berbaring.
Aktivitas fisik sangat penting karena dapat membantu mengurangi jumlah jaringan lemak, meningkatkan penggunaan glukosa oleh tubuh, serta meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel.
Dengan demikian, menjaga gaya hidup aktif adalah kunci untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.
(Tribunhealth.com)