TRIBUNHEALTH.COM - Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi madu?
Pertanyaan ini kerap menjadi kebingungan bagi penderita diabetes lantaran mereka secara umum diharuskan menjauhi gula dan semua pemanis buatan.
Seperti diketahui, madu juga merupakan pemanis dan mengandung gula.
Terkait hal ini, praktisi kesehatan herbal dan pendakwah dr. Zaidul Akbar menjawab kebolehan penderita diabetes mengonsumsi madu.
dr. Zaidul Akbar mengatakan orang yang memiliki diabetes boleh saja minum madu.

Hanya saja, perlu dicatat bahwa jumlahnya tidak boleh berlebihan.
“Aman aja, asal tidak banyak, Kan madu ada berkahnya, jadi kalau gak banyak aman aja," katanya seperti dikutip TribunJateng dari dr.zaidul.akbar_.
"Tidak ada orang di dunia ini kena diabetes karena madu, betul? Gak ada.”
“Orang diabetesnya karena apa? Gula kan, atau mungkin makanan-makanan tinggi kalori yang bikin pangkreas nya bermasalah.
“Tapi mungkin tetap perlu dibatasi," paparnya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Cara Makan Ubi yang Sehat, Contohkan Cara Orang Dulu Makan Getuk
Ahli lain juga membolehkan, dengan catatan khusus

Dokter M. Regina Castro, M.D, juga pernah memberikan pertanyaan serupa.
Di laman Mayo Clinic, dia membolehkan penderita diabetes untuk mengonsumsi madu.
“Jika Anda lebih menyukai rasa madu, silakan saja dan gunakan. Namun, gunakan madu secukupnya saja,” katanya, dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: 4 Fakta Daun Salam untuk Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah
Dia menegaskan, konsumsi madu juga harus dihitung sebagai karbohidrat dalam sehari, terlebih bagi mereka yang menggunakan insulin.
M. Regina Castro, M.D juga menegaskan bahwa jumlah karbohidrat yang dihemat ketika mengganti gula dengan madu juga tidak berbeda signifikan.
Jika dikonsumsi berlebihan, tentu juga akan berpengaruh terhadap kadar gula darah.
Perbandingan madu dan gula pasir

Melansir WebMD, madu juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalium, kalsium, seng, dan vitamin C, serta antioksidan.
Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak, jadi jangan menganggap madu sebagai sumber utama nutrisi ini.
Ini membuat madu berbeda dengan gula pasir, karena gula tidak mengandung vitamin dan mineral.
Madu juga memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah daripada gula.
Baca juga: 10 Manfaat Berhenti Mengonsumsi Gula Pasir, Tak Hanya Cegah Diabetes Saja
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat karbohidrat meningkatkan kadar gula darah.
Madu memiliki skor IG 58, dan gula memiliki nilai IG 60.
Itu berarti madu (seperti semua karbohidrat) meningkatkan gula darah dengan cepat, tetapi tidak secepat gula.
Namun, perlu dicatat perbedaannya tidak terlalu besar.
Selalu konsultasi dokter
Jika Anda penderita diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi madu.
Dokter yang biasa menangani akan mempertimbangkan boleh atau tidaknya berdasarkan kondisi Anda.
Pasalnya kondisi setiap penderita diabetes berbeda, dan efek konsumsi makanan tertentu juga pasti berbeda.
(TribunHealth.com)