Breaking News:

4 Cara Meredakan Batuk Secara Alami, Konsumsi Kaldu Hangat untuk Melegakan Tenggorokan

Kaldu hangat, aneka minuman panas, serta berbagai tips berikut ini dapat membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami batuk 

TRIBUNHEALTH.COM - Batuk termasuk salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami.

Batuk sendiri merupakan gejala, bukan sebuah penyakit.

Artinya batuk merupakan dampak yang diakibatkan dari penyakit tertentu.

Secara umum, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meredakan batuk secara alami.

Kanal kesehatan Medical News Today melansir, jahe, madu, serta beberapa bahan berikut bisa dicoba.

Jahe

manfaat konsumsi wedang jahe untuk kesehatan
manfaat konsumsi wedang jahe untuk kesehatan (parapuan.co)

Jahe dapat meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi.

Ini juga dapat meredakan mual dan nyeri.

Hanya beberapa penelitian lama yang melihat efek jahe pada batuk.

Sebuah studi dari tahun 2015 meneliti 10 produk alami berbeda yang digunakan dalam obat-obatan tradisional Asia, termasuk jahe.

2 dari 4 halaman

Para peneliti menemukan bahwa jahe, bersama dengan obat lain, termasuk madu, telah memainkan peran jangka panjang dalam pengobatan tradisional.

Peneliti membuka kemungkinan penelitian masa depan di mana jahe bisa dieksplorasi sebagai salah satu opsi penanganan batuk alami.

Orang sering menambahkan jahe ke piring atau meminumnya dalam teh.

Mereka harus menyadari bahwa, dalam beberapa kasus, teh jahe dapat menyebabkan sakit perut atau heartburn.

Baca juga: 8 Makanan untuk Bantu Melancarkan Siklus Menstruasi, Ada Jahe hingga Kayu Manis

Madu

Menurut penelitian, madu dapat meredakan batuk.

Dalam tinjauan studi tahun 2021 yang dikutip MNT, para peneliti melihat efek penggunaan madu untuk mengobati batuk pada infeksi saluran pernapasan atas.

Para peneliti menemukan bahwa madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam menekan batuk dan membantu mencegah kebutuhan akan antibiotik.

Dalam sebuah studi tahun 2021, para peneliti membandingkan madu dengan dekstrometorfan, penekan batuk yang umum digunakan.

Para peneliti menemukan bahwa baik madu dan dekstrometorfan bekerja untuk menekan batuk.

3 dari 4 halaman

Mereka mencatat bahwa madu mendapat skor sedikit lebih tinggi dalam satu percobaan dan setara dengan dekstrometorfan dalam percobaan lain.

Seseorang dapat menggunakan menelan sesendok madu atau menambahkannya ke minuman panas, seperti teh herbal.

Kaldu dan aneka minuman panas

Ilustrasi kaldu tulang, berikut ini sederet manfaat mengonsumsi kaldu tulang untuk kesehatan
Ilustrasi kaldu tulang, berikut ini sederet manfaat mengonsumsi kaldu tulang untuk kesehatan (freepik/atlascompany)

Sementara penelitian saat ini masih kurang, sebuah studi yang lebih tua dari 2008 menunjukkan bahwa minum cairan pada suhu kamar dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin.

Namun, orang dengan gejala pilek atau flu tambahan dapat mengambil manfaat dari menghangatkan minuman mereka.

Studi yang sama melaporkan bahwa minuman panas mengurangi lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.

Minuman panas yang mungkin menenangkan meliputi:

  • kaldu bening
  • teh herbal
  • teh hitam tanpa kafein
  • air hangat
  • jus buah hangat

Baca juga: Tak Hanya Serat, Makan Sup dan Kaldu Juga Bisa Memperlancar Pencernaan, Cegah Kembung dan Heartburn

Uap

Batuk basah, yang menghasilkan lendir atau dahak, dapat membaik dengan uap.

Untuk mencoba metode ini, seseorang harus mandi air panas dan membiarkan kamar mandi terisi uap.

4 dari 4 halaman

Mereka harus tetap dalam uap ini selama beberapa menit sampai gejala mereda.

Mereka dapat minum segelas air setelahnya untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.

Atau, orang dapat membuat mangkuk uap.

Untuk melakukan ini, ikuti langkah berikut:

  • Isi mangkuk besar dengan air panas.
  • Tambahkan herbal atau minyak esensial, seperti kayu putih atau rosemary. Ini dapat membantu mengurangi kemacetan.
  • Bersandarlah di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepala. Ini menjebak uap sehingga orang tersebut dapat menghirupnya.
  • Hirup uap selama sekitar 10-15 menit.

Seseorang mungkin merasa terbantu jika dilakukan satu hingga dua kali sehari.

Sementara banyak yang percaya uap akan membantu batuk dan gejala lainnya, tidak semua bukti setuju.

Misalnya, sebuah studi 2017 yang melihat penggunaan uap untuk gejala flu biasa menemukan bahwa itu tidak secara nyata memperbaiki gejala seseorang.

Selanjutnya
Tags:
BatuktenggorokanJahekaldu Maftoul Odeng Maejakgwa Dak Kalguksu
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved