TRIBUNHEALTH.COM - Jantung koroner termasuk penyakit serius yang bisa mengancam nyawa.
Oleh sebab itu, jantung koroner perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat dan pada akhirnya menyempit dan mengganggu aliran darah.
Namun apakah yang menyebabkan penyumbatan hingga terjadi penyakit jantung koroner?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Penyakit Jantung & Pembuluh Darah RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA.
Berikut ini jawaban dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA dalam kutipan langsung, yang disampaikan ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

“Seperti saya bilang sumbatan pada pembuluh darah jantung itu memang disebabkan oleh kolesterol.
Jadi kalau kolesterol kita tinggi, otomatis itu akan menjadi faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner.
Jadi, kalau sudah usia 40 tahun ke atas, itu sebaiknya kita harus rutin medical check-up ya, minimal 1 tahun sekali untuk melihat apa?
Untuk melihat kolesterol kita biasanya.
Baca juga: Dokter, Sebenarnya Apa yang Disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner?
Nah, kolesterol itu kan mulai menumpuk biasanya seiring dengan usia. Kalau kolesterol kita sudah mulai tinggi, nah mulai was-was nih, waspada.
Jadi, kita harus mulai, eh, rutin olahraga, kemudian makan-makanan yang berkolesterol tinggi juga harus dikurangi.
Kemudian, kalau memang masih belum turun, ya harus minum obat kolesterol.
Kemudian, faktor risiko yang berikutnya adalah penyakit hipertensi atau darah tinggi.
Darah tinggi bisa menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah jantung.
Kok bisa, Dok?

Jadi, kalau tekanan darah kita tinggi, itu berartikan darah yang ada di dalam pembuluh darah itu alirannya sangat cepat.
Nah, itu bisa mengikis, melukai lapisan dari pembuluh darah di dalam.
Nah, kalau dia terkikis, maka kolesterol bisa nempel di situ, gampang masuk ke situ, ya.
Kemudian, yang ketiga, diabetes melitus, penyakit kencing manis.
Kalau punya riwayat sakit gula, nah, itu sudah hati-hati.
Baca juga: Gula Darah Tinggi? Kenali Tips yang Bisa Dilakukan agar Tidak Berkembang Menjadi Diabetes
Biasanya orang dengan penyakit gula, sakit kencing manis, diabetes itu risiko untuk menderita penyakit jantung koronernya meningkat.
Kemudian, yang tidak bisa kita ubah, itu faktor risikonya adalah usia.
Semakin tua, sumbatan pada pembuluh darah jantung itu juga akan makin menebal.
Jadi, kalau usia kita sudah makin bertambah, di atas 40, di atas 50 tahun, itu sudah merupakan faktor risiko untuk terjadi penyakit jantung koroner.
Kemudian ada lagi dari genetik, ya.
Kalau misalnya orang tua kita itu ada yang punya riwayat sakit jantung, biasanya menurun ke anaknya.

Jadi, kalau orang tua kita ada yang punya riwayat sakit jantung, ya kita sudah harus waspada dari muda.
Mengubah pola makan, mengubah pola diet, kemudian harus mulai rajin olahraga.”
Saksikan Talk Show “Waspada Penyakit Jantung Koroner dan Kenali Gejalanya” di kanal YouTube TribunHealth.com bersama dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA dalam tayangan berikut.