TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah kalian mendengar tentang istilah impaksi pada gigi bungsu?
Gigi bungsu, atau dikenal sebagai gigi geraham ketiga, adalah gigi terakhir yang tumbuh di bagian paling belakang rahang atas dan bawah.
Gigi ini biasanya mulai muncul pada usia antara 17 hingga 25 tahun.
Dikutip Tribunhealth dari (Kompas.com) gigi bungsu yang menjadi gigi yang paling akhir muncul menyebabkan terkadang keberadaan gigi bungsu mengganggu karena kurangnya ruang bagi gigi bungsu untuk tumbuh.
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Perlu Mengonsumsi Protein Saat Sarapan, Diantaranya Bisa Tingkatkan Suasana Hati

Namun, tidak semua gigi bungsu tumbuh dengan sempurna. Dalam beberapa kasus, ruang di dalam rahang tidak cukup untuk gigi ini tumbuh normal, sehingga menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai impaksi gigi bungsu.
Menurut penjelasan dari Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, drg. Kharisma Nisa, Sp. B.M.M yang dikutip dari Healthy Talk Tribun Health (19/10), Impakasi gigi terjadi saat gigi bungsu tumbuh secara tidak sempurna karena tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari gusi. Kondisi Ini menyebabkan gigi bungsu atau gigi geraham terakhir tumbuh menyamping mengarah atau menjauh dari gigi geraham disampingnya, gigi terpendam, atau gigi hanya tumbuh sebagian.
Kondisi impaksi gigi bungsu ini biasanya dapat terdeteksi melalui pemeriksaan radiografi (sinar-X), yang akan menunjukkan posisi gigi di bawah permukaan gusi.
Tidak semua gigi bungsu yang mengalami impaksi perlu diangkat. Dalam beberapa kasus, gigi bungsu bisa tetap berada di bawah gusi tanpa menyebabkan masalah yang signifikan.
Namun, dalam kasus lain, impaksi dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, peradangan, pembengkakan, atau bahkan kerusakan gigi di sekitarnya.
Gejala umum yang sering dikaitkan dengan impaksi gigi bungsu antara lain rasa sakit di sekitar gusi belakang, kesulitan membuka mulut, dan pembengkakan di area rahang.

Baca juga: Penggunaan Aloe Vera Bisa Mengatasi Masalah Hiperpigmentasi, Berikut 3 Cara untuk Menggunakannya
Jika terjadi infeksi, seseorang juga bisa mengalami demam, bau mulut, atau rasa tidak nyaman.
Pengobatan untuk gigi bungsu yang terimpaksi biasanya melibatkan pencabutan gigi, terutama jika sudah menimbulkan gejala atau berisiko menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut, tergantung pada tingkat keparahan impaksi dan posisi gigi.
Secara umum, impaksi gigi bungsu adalah kondisi yang cukup umum terjadi dan memerlukan perhatian medis lebih lanjut untuk mencegah masalah dan gangguan pada gigi dalam jangka panjang. Pemeriksaan rutin oleh dokter gigi sangat penting dilakukan untuk mendeteksi masalah ini lebih dini karena jika impaksi gigi sudah tergolong parah maka akan memakan waktu yang lama untuk penanganannya.
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)