TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini banyak sekali produk-produk suplemen pemutih kulit yang dijual bebas di pasaran.
Hal ini lantaran banyak individu yang sudah mulai memperhatikan penampilannya.
Salah satunya yakni mengenai kondisi kulit.
Seringkali masyarakat menganggap bahwa kulit putih itu cantik. Padahal, cantik tidak harus memiliki kulit putih.
Adanya anggapan tersebut, masyarakat ingin memiliki kulit putih dan rela melakukan berbagai cara.
Salah satu cara yang banyak dilakukan yakni konsumsi suplemen pemutih yang mengklaim bisa memutihkan secara instan.
Konsumsi suplemen pemutih sebaiknya sesuai dengan resep dokter.
Lantas, apakah ada produk suplemen yang bisa dikonsumsi tanpa resep dokter?

Baca juga: 9 Cara Tidur saat Pilek, Hidung Tersumbat Kembali Plong
Ahli gizi, Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai produk suplemen yang bisa dikonsumsi tanpa resep dokter.
Tentunya konsumsi suplemen pemutih ini tidak boleh sembarangan.
Radyan Yaminar menuturkan bahwa dari tenaga kesehatan atau dokter menyarankan jika sebelum konsumsi sesuatu, apalahi suplemen yang belum diketahui efeknya, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil terbaik.
Selain itu, perlu diperhatikan juga takaran sajian atau anjuran konsumsinya yang harus mengikuti anjuran dokter.
"Kalau saran saya, kalau dari tenaga kesehatan atau dari dokter, memang menyarankan kalau sebelum mengonsumsi sesuatu apalagi suplemen yang memiliki kandungan yang belum kita tau efeknya, itu harus konsultasi terlebih dahulu untuk hasil terbaik, jika ingin hasil terbaik itu ya," kata ahli gizi Radyan Yaminar.
Baca juga: Penyakit HIV/AIDS Sebaiknya Konsultasi dengan Dokter Spesialis Apa Dok?
"Terus untuk takaran sajinya atau beberapa anjuran konsumsinya memang harus mengikuti dari anjuran dokter."
Lanjut, bagi masyarakat yang ingin membeli suplemen, perlu memperhatikan apakah suplemen tersebut sudah terdaftar BPOM atau belum.
Cara mengetahuinya yakni dengan melihat label pada kemasan.
Pada label tersebut harus ada kandungan gizi atau kandungan komponen pembentuk suplemen.
"Nah, kalau misalnya dari masyarakat, dari orang-orang yang pengen beli suplemen, juga ada beberapa hal yang mungkin bisa diperhatikan. Pertama, pastikan suplemen itu sudah terdafatar BPOM," sambungnya.
"Dengan cara kita melihat labelnya. Labelnya harus ada beberapa kandungan gizinya atau kandungan komponen pembentuk suplemen tersebut."

Baca juga: Bisakah Memiliki Keturunan Jika Mengalami Turun Peranakan? Ini Kata Obgyn
Radyan Yaminar juga menambahkan jika pada label kemasan harus ada surat ijin atau nomor ijin BPOM.
Dari nomor ijin tersebut kita bisa melakukan cek di website BPOM apakah produk tersebut sudah terdaftar atau belum.
"Terus habis itu juga harus ada surat ijinnya atau nomor ijinnya dari BPOM yang bisa kita cek di website BPOM, apakah terdaftar atau belum," lanjutnya.
"Kalau misalkan di Indonesia memang penggunaan suplemen ini sudah diawasi oleh Badan Pengawas Makanan. Jadi misalkan sudah ada BPOM nya sendiri, paling enggak kita sudah bisa merasa ayem. Maksudnya berarti ini sudah lulus uji atau lulus pengawasan dari BPOM,"
Ahli gizi dari RS Nirmala Suri, Sukoharjo, Radyan Yaminar menegaskan untuk jangan membeli suplemen yang kemasannya tidak mencantumkan kandungan.
Baca juga: 8 Obat Rumahan Efektif Atasi Bau Badan, Coba Pakai Cara Sederhana Ini
Hindari membeli suplemen yang asal-asalan.
Selain itu, perlu diperhatikan juga apakah kemasan produk asli atau tidak.
Jadilah konsumen yang cerdas dengan memilih produk yang sudah terdaftar dan keamanannya sudah di akui di Indonesia.
"Nah yang kedua juga jangan beli suplemen yang tidak ada kemasan apa-apanya. Artinya cuma beningan aja, di kemasan juga tidak mencantumkan kandungannya apa-apa, yang ada cuma janji-janji manisnya para sales itu. Nah itu juga harus diperhatikan, jangan beli yang asal-asalan seperti itu,"
"Terus kemasan juga, apakah kemasannya asli atau enggak. Jadi, jadilah konsumen yang cerdas dengan memilih produk yang sudah terdaftar dan diakui keamanannya di Indonesia." tegas Radyan Yaminar. Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan R. Radyan Yaminar S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)