Breaking News:

Mengenal Penyebab, Gejala, serta Pencegahan Kanker Payudara pada Pria

Tak hanya pada wanita saja, kanker payudara rupanya juga bisa menyerang pria, berikut ini fakta-faktanya

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik
Ilustrasi kanker payudara pada pria 

TRIBUNHEALTH.COM - Mungkin masih banyak orang yang beranggapan bahwa kanker payudara hanya terjadi pada wanita saja.

Faktanya, kanker payudara dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pria.

Melansir kanal kesehatan NDTV kanker payudara pria merupakan bentuk kanker langka yang berkembang di jaringan payudara pria.

Meskipun pria memiliki jaringan payudara yang lebih sedikit daripada wanita, mereka tetap dapat mengembangkan kanker payudara, terutama pada sejumlah kecil jaringan yang terletak di belakang puting susu.

Meskipun kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita, pria juga dapat terkena, sering kali sekitar usia 60 tahun atau lebih.

arena kelangkaannya, kanker payudara pria sering kali didiagnosis pada stadium lanjut, yang dapat membuat pengobatan menjadi lebih sulit. 

Untuk mengenalinya lebih cepat, berikut ini daftar penyebab, tanda, dan kiat pencegahan untuk kanker payudara pria.

Penyebab

Ilustrasi kanker payudara pada pria
Ilustrasi kanker payudara pada pria (Freepik)

Penyebab pasti kanker payudara pria belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor meningkatkan risikonya:

  • Seperti kebanyakan kanker, risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, biasanya menyerang pria di atas usia 60 tahun.
  • Mutasi yang diwariskan pada gen seperti BRCA1 dan BRCA2 secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
  • Pria yang memiliki kerabat dekat (pria atau wanita) yang pernah menderita kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi.
  • Paparan radiasi sebelumnya, terutama pada area dada, dapat meningkatkan risiko.
  • Kondisi yang menyebabkan tingginya kadar estrogen, seperti sindrom Klinefelter atau penyakit hati seperti sirosis, dapat meningkatkan kemungkinan kanker payudara pria.
  • Jaringan lemak berlebih dapat meningkatkan kadar estrogen pada pria, sehingga berpotensi meningkatkan risiko.
  • Kondisi seperti testis yang tidak turun atau cedera testis juga dapat menyebabkan risiko yang lebih tinggi.
  • Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan risiko kanker.

Baca juga: Rutin Berolahraga Dapat Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudara, Begini Penjelasannya

Tanda-tanda

2 dari 2 halaman

Tanda-tanda awal kanker payudara pria sering kali tidak kentara, tetapi tidak boleh diabaikan. Gejala umumnya meliputi:

Tanda yang paling umum adalah benjolan atau penebalan yang tidak nyeri pada jaringan payudara, biasanya di dekat puting susu.

Ini dapat mencakup retraksi puting (puting mengarah ke dalam), kemerahan, bersisik, atau keluarnya cairan (terkadang berdarah).

Kulit di sekitar payudara mungkin berlesung pipit, merah, atau timbul ruam atau luka.

Ini bisa menjadi tanda pembengkakan kelenjar getah bening, yang mengindikasikan kanker mungkin telah menyebar.

Tips pencegahan

Ilustrasi kanker payudara pada pria
Ilustrasi kanker payudara pada pria (Freepik)

Meskipun kanker payudara pria tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah dapat mengurangi risikonya:

  • Mengurangi kelebihan lemak tubuh dapat menurunkan kadar estrogen, sehingga mengurangi risiko kanker terkait hormon.
  • Menjaga asupan alkohol dalam jumlah sedang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi risiko kanker.
  • Pria dengan riwayat keluarga kanker payudara atau mutasi gen BRCA harus mempertimbangkan konseling dan skrining genetik untuk deteksi dini.
  • Pria, terutama mereka yang memiliki faktor risiko, harus melakukan pemeriksaan mandiri secara teratur dan berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan untuk setiap benjolan atau perubahan yang tidak biasa pada payudara.
  • Batasi penggunaan perawatan berbasis estrogen kecuali diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan.

Kanker payudara pria jarang terjadi tetapi serius.

Kesadaran akan faktor risiko, deteksi dini, dan pemahaman tentang pilihan pengobatan dapat membantu mengelola dan mengobati penyakit ini secara efektif.

Pemeriksaan diri secara teratur, menjaga gaya hidup sehat, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk setiap tanda-tanda yang mencurigakan sangat penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan hasil pada kasus kanker payudara pria.

Selanjutnya
Tags:
Kanker Payudarapriagejala Mastitis Tumor Payudara Cacar Monyet Hantavirus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved