lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kunyit telah dikenal sebagai obat alami yang ampuh untuk sakit gigi, berkat sifat antiradang dan antimikrobanya yang kuat.
Senyawa aktif dalam kunyit, kurkumin, bertanggung jawab atas manfaat kesehatannya yang mengesankan, termasuk kemampuannya untuk meredakan sakit gigi.
Bila dioleskan ke area yang sakit, kunyit dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada gusi, sehingga meredakan ketidaknyamanan akibat sakit gigi.
Kualitas antiseptik alami kunyit juga membuatnya efektif dalam melawan bakteri berbahaya di mulut, yang berpotensi mengatasi akar penyebab sakit gigi.
Selain itu, sifat analgesik kunyit dapat membantu menghilangkan rasa sakit, memberikan kelegaan sementara sekaligus meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Dilansir Health Benefits Times, berikut ini fakta-faktanya.
Fakta penelitian
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Phytotherapy Research, Kunyit dan kandungan aktifnya, kurkumin, memiliki efek antiinflamasi dan antinosiseptif (pereda nyeri) yang signifikan, yang dapat bermanfaat dalam mengelola nyeri dan peradangan yang terkait dengan kondisi gigi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Complementary Therapies in Clinical Practice, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit efektif dalam mengurangi indeks plak dan indeks gingiva.
Ini membuat kunyit bermandaat dalam pencegahan dan pengobatan gingivitis, yang dapat menjadi sumber sakit gigi.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Kunyit Setiap Hari, Menyehatkan Pencernaan dan Detoksifikasi Liver
Cara Penggunaan
Untuk menggunakan kunyit secara efektif untuk meredakan sakit gigi, ada beberapa metode praktis untuk mengaplikasikannya.
Salah satu pendekatan yang umum adalah membuat pasta kunyit dengan mencampur satu sendok teh bubuk kunyit dengan sedikit air atau minyak kelapa hingga membentuk pasta kental.
Oleskan pasta ini langsung ke gigi yang sakit dan gusi di sekitarnya, biarkan selama sekitar 15-20 menit sebelum membilasnya secara menyeluruh dengan air hangat.
Untuk menggunakan kunyit sebagai obat kumur, larutkan satu sendok teh bubuk kunyit dalam segelas air hangat dan kumur-kumur selama 30 detik sebelum meludahkannya.
Pilihan lainnya adalah mencampur kunyit dengan garam dan minyak mustard untuk membuat pasta ampuh yang dapat dioleskan ke area yang sakit untuk meredakannya lebih baik.
Potensi Efek Samping Kunyit
Meskipun kunyit umumnya aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah makanan normal, dosis tinggi atau penggunaan suplemen kunyit dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Reaksi merugikan yang umum terjadi meliputi masalah pencernaan seperti mual, diare, dan sakit perut.
Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, atau ruam kulit, terutama saat mengonsumsi dosis tinggi 500 mg atau lebih.
Dalam kasus yang jarang terjadi, konsumsi kunyit yang berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal karena kandungan oksalatnya yang tinggi.
Baca juga: Wedang Jahe dan Kunyit Bisa Jadi Andalan Lawan Radang Sendi, Simak 10 Minuman untuk Arthritis
Siapa yang Harus Menghindari Kunyit?
Kelompok orang tertentu harus berhati-hati atau menghindari penggunaan suplemen kunyit sama sekali.
Wanita hamil dan menyusui harus membatasi asupannya, karena tidak ada cukup informasi yang dapat diandalkan tentang keamanan dosis obat selama kehamilan dan menyusui.
Orang dengan gangguan pendarahan, masalah kandung empedu, atau riwayat batu ginjal harus menghindari suplemen kunyit karena sifatnya yang mengencerkan darah dan berpotensi untuk memperburuk kondisi ini.
Orang dengan kondisi sensitif hormon seperti kanker payudara, kanker rahim, atau endometriosis juga harus berhati-hati, karena kurkumin dalam kunyit dapat bertindak seperti estrogen dalam beberapa penelitian.
Interaksi dengan Obat-obatan
Kunyit dapat berinteraksi dengan berbagai obat, yang berpotensi mengubah efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping.
Salah satu kekhawatiran yang paling signifikan adalah interaksinya dengan obat pengencer darah seperti warfarin, aspirin, dan clopidogrel, karena kunyit dapat meningkatkan efeknya dan meningkatkan risiko pendarahan.
Kunyit juga dapat berinteraksi dengan obat diabetes, yang berpotensi menyebabkan kadar gula darah rendah yang berbahaya.
Kunyit dapat memengaruhi penyerapan dan metabolisme antibiotik, antidepresan, dan obat kemoterapi tertentu.
(TribunHealth.com)
