TRIBUNHEALTH.COM - Kutu rambut disebabkan oleh serangga parasit Pediculus humanus capitis yang bertahan hidup dengan mengisap darah.
Siklus hidup kutu rambut meliputi telur kutu yang menteas menjadi larva (serangga belum dewasa) dan menjadi kutu dewasa yang umumnya berukuran sebesar biji wijen.
Kutu rambut tidak dapat terbang atau melompat, secara umum penularan ditularkan antar manusia melalui kontak langsung rambut dengan penderita.
Kutu rambut juga menyebar melalui penggunaan barang secara bersamaan dengan orang yang terinfeksi kutu rambut.
Berbagi sisir, ikat rambut, topi, handuk, alas kasur, hingga bantal berisiko menularkan kutu rambut.
Berbicara mengenai kutu rambut, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Baca juga: Dokter, Apa yang Menyebabkan Seseorang Memiliki Banyak Kutu Rambut? dr. Arieffah Menjelaskan.
Baca juga: Dokter, Apakah Penggunaan Produk Perawatan Rambut Bisa Sebabkan Kutu Rambut Datang?
Pertanyaan:
Dokter, kutu rambut kan mengigit dan menghisap darah di kulit kepala, apakah itu ada dampak tertentu untuk tubuh?
Apakah itu menimbulkan demam atau dampak tertentu?
Marsha, Surabaya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK menjawab:
Kutu rambut yang tinggal di kulit kepala akan menggigit dan menghisap darah di kulit kepala.
Ketika menggigit, kutu rambut ini akan mengeluarkan ludah yang akhirnya menimbulkan rasa gatal di kulit kepala.
Pada saat kutu rambut pertama kali masuk ke kulit kepala dan mengeluarkan ludah, tidak akan terjadi apa-apa.
Namun, untuk yang kedua hingga ketiga kalinya baru bereaksi terhadap rasa gatalnya.
Normalnya saat seseorang merasakan gatal akan menggaruk kulit kepala tersebut, terlebih lagi anak-anak yang lebih tidak bisa menahan gatal daripada orang dewasa.
Anak-anak juga belum tahu mana yang kotor dan mana yang bersih.
Sehingga risiko kontaminasi pada tangan saat menggaruk jadi lebih besar.
Baca juga: 5 Dampak Jangka Panjang Obesitas pada Anak, Penyakit Jantung hingga Kanker
Akibatnya, terjadi kemungkinan infeksi sekunder karena masuknya bakteri yang dibawa oleh tangan.
Hal ini tergantung dari banyaknya kutu, semakin banyak kutu semakin banyak garukan.
Pada saat itulah terjadi infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri-bakteri yang menghasilkan nanah.
Kita bisa lihat di kulit kepala itu ada nanah, ada koreng, kurang lebih seperti itu.
Kalau itu dilanjutkan dan tidak terkendali, lama-lama bisa terasa demam, mulai ada tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening.
Karena infeksinya di kepala, biasanya pembesaran kelenjar getah bening itu di telinga atau di leher.
Kadang-kadang orang tua justru malah mungkin mengamati kaya ada jendolan di belakang telinga atau di leher pada saat anaknya mulai ada infeksi sekunder.
Kondisi ini terjadi ketika kutu rambut terlambat disadari dan terlambat dilakukan penanganan.
Baca juga: Tak Hanya Jeruk dan Lemon, Berikut Sederet Makanan yang Kaya Vitamin C
Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK
dr. Arieffah, Sp.KK merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin.
Ia berpraktik di RS Hermina Solo sejak tahun 2017 dan juga di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Baca juga: Profil dr. Arieffah, Sp. KK yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.
Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.
dr. Arieffah, Sp.KK secara aktif menjadi narasumber di Tribun Health dan berbagi pengetahuan seputar kulit dan kelamin.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Arieffah Sp.KK, Anda dapat mengunjungi RS Hermina Solo atau RS JIH Solo.
Baca juga: 4 Daftar Pilihan Treatment untuk Mengatasi Masalah Kulit Belang atau Warna Kulit Tidak Merata
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)