TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.
Diabetes yang paling lazim adalah diabetes tipe 2, yang dianggap sebagai akibat gaya hidup yang buruk.
Ini sebabnya diabetes terjadi pada usia dewasa karena merupakan efek yang terakumulasi sejak muda.
Namun kini diabetes semakin mudah dijumpai pada anak-anak.
Kanal kesehatan Times of India menjelaskan jenis dan berbagai gejalanya.

Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem imun tubuh menyerang sel beta penghasil insulin di pankreas.
Tipe ini biasanya berkembang pada masa kanak-kanak atau remaja, yang menyebabkan defisiensi insulin absolut.
Anak-anak dengan diabetes tipe 1 memerlukan terapi insulin seumur hidup untuk mengatur kadar gula darah mereka.
Baca juga: 5 Alasan Penderita Diabetes Harus Melakukan Latihan Ketahanan, Sensitivitas Insulin jadi Lebih Baik
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2, yang dulunya dianggap sebagai penyakit orang dewasa, semakin banyak didiagnosis pada anak-anak, terutama dengan meningkatnya angka obesitas.
Dalam kondisi ini, tubuh menjadi resistan terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin.
Diabetes tipe 2 sering kali dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, tetapi beberapa anak mungkin juga memerlukan pengobatan.
Tanda-tanda Awal Diabetes pada Anak

Mengenali tanda-tanda awal diabetes pada anak-anak sangat penting untuk intervensi dan manajemen yang tepat waktu.
Orang tua harus waspada terhadap gejala-gejala berikut:
- Meningkatnya rasa haus dan sering buang air kecil
Anak-anak mungkin minum berlebihan dan sering buang air kecil, suatu kondisi yang dikenal sebagai polidipsia dan poliuria.
Ini terjadi karena tubuh mencoba menghilangkan kelebihan glukosa melalui urin.
Baca juga: Konsumsi Kopi Tanpa Tambahan Pemanis Bantu Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Manfaatnya
- Rasa lapar yang ekstrem
Meskipun makan dengan normal, anak-anak mungkin mengalami rasa lapar yang ekstrem (polifagia) karena ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa secara efektif sebagai energi.
- Kelelahan
Anak-anak penderita diabetes mungkin tampak sangat lelah atau lesu, karena tubuh mereka tidak mampu menggunakan energi secara efisien.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
Penurunan berat badan yang tiba-tiba, khususnya pada diabetes tipe 1, dapat terjadi karena tubuh mulai memecah otot dan lemak sebagai energi karena kekurangan insulin.
- Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan cairan pada mata, sehingga mengakibatkan penglihatan kabur.

- Penyembuhan luka dan memar yang lambat
Diabetes dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka, sehingga luka dan memar membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
- Perubahan suasana hati
Mudah tersinggung atau perubahan suasana hati juga dapat menjadi indikator kadar gula darah yang berfluktuasi.
Jika seorang anak menunjukkan satu atau lebih dari gejala-gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi dan pengujian lebih lanjut.
(TribunHealth.com)