TRIBUNHEALTH.COM - Bintitan atau dalam bahasa medis memiliki istilah hordeolum.
Masyarakat mengenal bintitan dengan sebutan timbil atau timbilan.
Bintitan bisa terjadi akibat penyumbatan kelenjar dan kurangnya menjaga kebersihan pada area mata.
Seringkali bintitan ini terjadi pada kelopak mata, baik atas maupun bawah.
Bentuk dari bintitan berupa benjolan kecil seperti jerawat dan berwarna merah.
Tentunya, saat seseorang mengalami bintitan akan merasa kurang nyaman akibat nyeri.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bintitan pada mata, kita bisa bertanya langsung dengan seorang dokter yang berkompeten seperti Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo Sp.M.

Baca juga: 10 Alasan Susah Tidur Padahal Tubuh Merasa Lelah, Coba Cek Kebiasaan Anda
Pertanyaan:
Sebenarnya kalau terjadi bintitan itu apa saja dok yang perlu kita lakukan biar tidak menurunkan penglihatan kita? Kalau menangis gitu boleh gak sih dok?
Vina, di Tangerang Selatan
Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo Sp. M menjawab:
Ketika kita menangis terlalu intens, maksudnya menangis yang parah itu, otomatis kelopak mata akan bengkak ya.
Bisa atas, bisa bawah atau bisa kedua-duanya.
Jadi, secara gak langsung pembengkakan itu kan akan menghalangi bola mata, secara kasarnya lebih sipit lah. Jadi memang agak terganggu.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Akibat Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Manis
Tapi kalau misalkan bintitan sendiri itu harusnya gak mengganggu penglihatan, kecuali tambah besar, letaknya di kelopak mata bagian atas atupun di tengah yang akan menekan kornea mata, sehingga bisa menyebabkan jadinya penambahan silinder.
Kalau minus tidak, kalau menekan kornea mata terlalu sering dan terlalu lama bisa menyebabkan kelengkungan kornea itu berubah. Jadi lebih ke arah silindernya.
Profil Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo Sp. M

Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo adalah seorang dokter spesialis mata di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Pria berpangkat Mayor ini lulusan dari 2 universitas yang cukup ternama di Indonesia.
Baca juga: 8 Hal ini Bisa Menyebabkan Sakit Kepala saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya
Pada 2006 ia lulus dari Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya.
Pria berpangkat Mayor ini lulusan dari 2 universitas yang cukup ternama di Indonesia.
Pada 2006 ia lulus dari Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya.
1. SEMAPA PK TNI (angkatan XIV) lulus 2007
2. SUSSARCABKES (angkatan XVI) lulus 2008
3. SUSSARCABKES (angkatan IX) lulus 2008
4. SUSDOKBANG (angkatan VIII) lulus 2010
Karena berbagai pendidikan militer tersebut, ia mendapatkan berbagai kenaikan pangkat.
Baca juga: 7 Minuman Penurun Kolesterol Tinggi dan Cegah Stroke Secara Alami, Baik Diminum Pagi Hari
Pada 2007 diangkat sebagai Letnan dua, satu tahun kemudian diangkat sebagai Letnan satu.
Lalu 2012 menjadi Kapten dan kini menjadi Mayor Kes.
Berbagai jabatan dan penugasan juga telah ia lakukan.
Mulai dari PAMA DP.GUB AAU hingga kini menjabat sebagai Kaklinpolimata RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/PP)