TRIBUNHEALTH.COM - Berikut hal-hal yang bisa terjadi pada tubuh jika Anda mengonsumsi makanan manis berlebihan.
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan dampak buruk bagi tubuh.
Seringkali makanan manis dijadikan sebagai hidangan penutup.
Bahkan, beberapa orang pun ada yang tidak bisa jika ia tidak mengonsumsi makanan manis.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Anda harus behenti mengonsumsi gula buatan karena sangat tidak sehat.
Ada beberapa bentuk gula alami yang sedikit lebih sehat, tapi hanya jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedang.
Namun, konsumsi gula dalam bentuk apapun dengan jumlah yang terlalu banyak dianggap tidak sehat.

Baca juga: 8 Hal ini Bisa Menyebabkan Sakit Kepala saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya
Merangkum The Health Site, berikut yang bisa terjadi pada tubuh akibat terlalu banyak konsumsi makanan manis:
1. Bertambahnya Berat Badan
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan naiknya berat badan. Hak ini merupakan salah satu tanda yang harus diperhatikan.
2. Jerawat atau Noda pada Kulit
Gula tak hanya berdampak buruk bagi organ tubuh, tapi juga bagi kesehatan kulit.
Dampak konsumsi gula berlebihan akan terlihat pada kulit, yakni bentuk bintik-bintik jerawat.
Baca juga: Dok, Adakah Cara Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Kesehatan Gigi dan Mulut?
3. Perubahan Suasana Hati
Konsumsi gula bisa menyebabkan perubahan suasana hati karena kadar gula yang tinggi dan akhirnya gula darah turun.
Selain itu, semakin banyak konsumsi gula, maka akan membuat kita menginginkan makanan manis.
4. Kekebalan Tubuh Lemah
Konsumsi gula bisa merusak kekebalan tubuh.
Jika mengonsumsinya terlalu banyak, maka gula cenderung membebani usus halus. Gula menjadi tidak terserap, sisa-sisanya masuk ke usus besar dan memberi makan bakteri yang menghasilkan endotoksin.
Endotoksin kemudian memasuki aliran darah yang menyebabkan peradangan dan menghancurkan kekebalan tubuh.
5. Mempercepat Peradangan
Racun endoktosin yang masuk ke dalam aliran darah saat sisa gula tidak dibuang bisa menyebabkan peradangan dan mempercepat penuaan dalam tubuh.
(TribunHealth.com/PP)