TRIBUNHEALTH.COM - Bau badan atau disebut juga dengan bromhidrosis adalah kondisi kronis yang ditandai dengan keluarnya bau tidak sedap secara berlebihan.
Bau badan dideskripsikan dengan bau tengik, apek, dan bau asam.
Kelainan ini dapat terjadi pada ketiak, telapak tangan, dan kaki, namun yang paling sering ditemukan adalah pada bagian ketiak.
Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Lambung News Video, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Yulia Asmarani, Sp.DV memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya bau badan yang membuat seseorang tak percaya diri.
Baca juga: 9 Alasan Anda Mengalami Keringat Berlebihan, Berikut Cara Mudah untuk Mengatasinya
Menurut penjelasan dr. Yulia, bau badan dalam dermatologi memiliki dua istilah yang berbeda.
Pertama, bau badan disebut dengan osmidrosis, yaitu bau badan berlebihan akibat sekresi kelenjar keringat apokrin.
Kedua, bau badan disebut bromhidrosis, yaitu bau badan yang disertai dengan produksi keringat yang berlebihan.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan rambut, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 7 Makanan Pereda Stres yang Bisa Anda Konsumsi Saat Stres Menyerang
Penyebab Bau Badan yang Jarang Disadari Banyak Orang
dr. Yulia menjelaskan, bau badan sendiri disebabkan karena berbagai faktor.
1. Faktor genetik
Bau badan dapat terjadi akibat faktor keturunan atau faktor genetik.
"Jadi bau badan juga dapat diturunkan dari orangtua atau keluarga yang memiliki riwayat bau badan."
"Biasanya, bau badan nanti akan menurun kepada anaknya," terang dr. Yulia.
2. Terjadi peningkatan enzim
Seseorang yang cenderung bau badan, menurut sebuah penelitian, orang tersebut memiliki peningkatan enzim pada kelenjar keringatnya.
dr. Yulia menuturkan, pada kelenjar apokrin terdapat enzim lima alfa reduktase, yang dapat memicu kenapa keringat bisa berbau.
"Sebenarnya, keringat itu saat dikeluarkan di permukaan tubuh, tidak ada baunya."
"Keringat menjadi bau karena adanya interaksi dengan bakteri yang ada di pemukaan kulit, jadi bakteri-bakter ini berinteraksi dengan keringat, sehingga membuat keringat yang tidak berbau jadi berbau," ungkap dr. Yulia.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kecantikan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas

Baca juga: 8 Tips Tingkatkan Stamina Berlari Agar Lari Jarak Jauh Lebih Mudah Dilakukan
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Kelenjar Penyebab Bau Badan
Terdapat dua kelenjar yang menyebabkan timbulnya bau badan, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin terdapat hampir di seluruh bagian tubuh, biasanya keringat dari kelenjar ini ringan dan tidak berbau.
Sedangkan kelenjar apokrin, terdapat di bagian tubuh yang memiliki banyak folikel rambut, seperti kulit kepala, paha, dan ketiak.
"Yang bertanggung jawab terhadap kelenjar keringat itu adalah kelenjar apokrin."
"Kelenjar ini terhubung dengan folikel rambut, makanya bau badan lebih dominan pada area berambut seperti ketiak," jelas dr. Yulia.
Baca juga: Musik Bagus untuk Kesehatan Mental, Berikut 6 Keuntungan dari Mendengarkan Musik
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Yulia Asmarani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lambung News Video.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)