Breaking News:

Dokter, Adakah Derajat Keparahan dari Asam Urat yang Meningkat? Begini Jawaban dr. Mustopa

Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit arthritis atau radang sendi yang umum terjadi dan biasanya menyerang di bagian jempol kaki.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami asam urat 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit asam urat atau gout merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. 

Hal ini terjadi karena kadar asam urat atau uric acid di dalam tubuh terlalu tinggi. 

Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit arthritis atau radang sendi yang umum terjadi. 

Kondisi ini secara tiba-tiba menyebabkan persendian terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. 

Persendian yang terkena umumnya di bagian jempol kaki. 

Baca juga: Daftar Lauk yang Boleh Dimakan dan Lauk yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Asam Urat

Tetapi sendi lainnya juga bisa terpengaruh, seperti di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan tangan. 

Berbicara mengenai asam urat, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Ilustrasi seseorang yang menderita penyakit asam urat
Ilustrasi seseorang yang menderita penyakit asam urat (Pixabay)

Baca juga: Dokter, Apakah Nyeri di Leher Menandakan Kadar Asam Urat Tinggi? dr. Mustopa Menjawab

Pertanyaan: 

Dokter, adakah derajat keparahan dari asam urat yang meningkat? 

2 dari 4 halaman

Tara, Sukoharjo.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD menjawab: 

Kalau derajat keparahan memang tidak ada, akan tetapi saat awal-awal pada pasien dengan asam urat memang tidak bergejala. 

Tapi saat dilakukan pengecekan ternyata asam uratnya tinggi. 

Ada juga yang sampai tinggi dalam waktu yang lama dan menimbulkan keluhan-keluhan yang bisa semakin memberat. 

Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan rambut, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: Dokter, Antara Laki-laki dan Perempuan, Mana yang Paling Rentan Terkena Asam Urat?

Misalnya pada pasien yang mengalami bengkak kaki, radangnya yang awalnya memerah, semakin berat dan tidak bisa digerakkan atau kristal asam uratnya sampai menumpuk dan membentuk suatu benjolan atau tofus. 

Ketika kadar asam urat yang berlebihan, kristal asam urat tersebut juga bisa mengendap dan berkumpul di ginjal yang berisiko terjadinya batu ginjal akibat asam urat yang tinggi tersebut. 

Jadi memang ketika awal-awal kita temukan asam urat yang tinggi dan jika dibiarkan lama-lama juga akan bermanifestasi ke beberapa kelainan di persendian dan seperti ginjal menjadi batu ginjal, ataupun persendian yang telah disebutkan tadi. 

Profil dr Mustopa, Sp. PD.
Profil dr Mustopa, Sp. PD. (Dok. pribadi dr Mustopa, Sp. PD.)

Baca juga: Profil Dokter Mustopa, Spesialis Penyakit Dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo

Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

3 dari 4 halaman

Profil Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD

dr. Mustopa, Sp.PD adalah seorang dokter dengan spesialisasi penyakit dalam. 

Saat ini dr. Mustopa, Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS). 

Di antaranya yaitu:

- RS Nirmala Suri Sukoharjo

- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo

Sebagai seorang dokter spesialis, ia telah menyelesaikan dua karya ilmiah yang telah dipublikasikan.

Di antaranya seperti:

- Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dibanding Metilprednisolon Terhadap Kadar Antibodi Dsdna Mencit Model Nefritis Lupus dengan Induksi Pristan

- Efek Antifungi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Trichophyton Mentagrophytes secara In Fitro.

Baca juga: 7 Makanan untuk Memperlancar Pergerakan Usus, Bantu Atasi Sembelit

4 dari 4 halaman

Berikut ini produk untuk mendukung tumbuh kembang bayi, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Asam Uratdr. Mustopa Sp.PDDokter Spesialis Penyakit Dalam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved