TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah sangat sering menjumpai kejadian kekerasan di lingkungan sekitar.
Bukan hanya orang dewasa saja, bahkan anak-anak pun menjadi korban kekerasan tersebut.
Maraknya kasus kekerasan ini tentu perlu menjadi perhatian khusus.
Dapatkan diapers celana untuk anak di sini
Kasus kekerasan pada anak ini akan membuat korbannya merasa takut dan juga trauma.
Umumnya, pelaku kekerasan ini adalah orang terdekat.

Baca juga: 5 Cara Sederhana yang Efektif Menjaga Telinga Tetap Bersih
Tak menutup kemungkinan jika pelaku kekerasan tersebut seperti ayah, ibu, kakak, kakek, nenek, anggota keluarga lain, guru, hingga teman atau lingkungan sekitar.
Tanpa disadari tindakan kekerasan bisa menimbulkan dampak negatif bagi korbannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kekerasan pada anak, kia bisa bertanya langsung dengan psikolog yang berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Dapatkan hair lotion untuk menstimulasi rambut anak di sini
Pertanyaan:
Apakah bisa disimpulkan juga kalau kekerasan pada anak itu rentan dialami oleh orangtua muda?
Lina, di Tulungagung
Baca juga: 5 Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Psikolog Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Iya, dengan kata lain orangtua muda ini kan belum siap menjadi orangtua, sehingga punya anak ini coba-coba.
Sehingga, sangat rentan sekali kekerasan pada anak dilakukan terhadap orangtua.
Ya sebenarnya bukan hanya yang muda gitu. Mau menikah umur 20 tahun, menikah umur 25 tahun, menikah umur 30 tahun menurut saya punya kesempatan yang sama untuk melakukan kekerasan pada anak kalau memang masih coba-coba dan belum siap punya anak.
Dapatkan suplemen khusus kesehatan sendi tulang dan otot di sini
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi

Baca juga: 8 Makanan Kaya Serat untuk Menurunkan Berat Badan
Adib Setiawan merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Dapatkan multivitamin untuk menjaga kesehatan anak di sini
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
(TribunHealth.com/PP)