TRIBUNHEALTH.COM - Berikut penyebab berat badan wanita turun secara tiba-tiba.
Seringkali kita menjumpai wanita yang sednag berusaha diet untuk menurunkan berat badannya.
Perjuangan menurunkan berat badan tersebut tentunya tidak mudah.
Namun, ada pula wanita yang mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Tentunya hal ini menjadi pertanyaan, sebenarnya apa penyebab penurunan berat badan tersebut.
Dapatkan body serum yang membantu mencerahkan kulit di sini
Penyebab Berat Badan Turun Secara Tiba-tiba pada Wanita

Baca juga: 7 Manfaat Nanas untuk Rambut, Cara Berbeda Melawan Rambut Rontok
Merangkum dari laman Health Shots, berikut penyebab berat badan turun secara tiba-tiba pada wanita:
1. Perubahan Hormonal
Hormon berperan besar dalam mengatur berat badan.
Misalnya menopause bisa menyebabkan perubahan berat badan yang tidak terduga.
Jika Anda mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba, hal ini bisa disebabkan karena ketidakeimbangan hormon seperti estrogen dan progesteron.
Bahkan, kondisi hormonal lainnya seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid bisa mengacaukan berat badan.
Baca juga: Antara Kekerasan Verbal dan Fisik, Mana yang Rentan Dialami Oleh Anak?
2. Diabetes
Diabetes yang tidak dikelola dengan benar, maka tubuh tidak bisa menggunakan glukosa dengan baik.
Hal ini bisa menyebabkan tubuh memecah lemak dan otot untuk energi, yang mengakibatkan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Jika Anda sering buang air kecil, sering haus atau mengalami penglihatan kabur disertai penurunan berat badan, coba untuk memeriksa kadar gula darah.
Dapatkan body lotion untuk mencerahkan kulit di sini
3. Kesehatan Mental yang Buruk
Masalah kesehatan mental seperti ekcemasan, depresi juga bisa mempengaruhi berat badan.
Di satu sisi, depresi bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan yang menyababkan Anda makan lebih sedikit dan menurunkan berat badan.
Di sisi lain, stres dan kecemasan kadang bisa menyebabkan perubahan dalam kebiasaan makan, baik makan lebih sedikit atau makan terlalu banyak.
Selai itu, gangguan suasana hati seperti gangguan afektif musiman (SAD) dan gangguan bipolar juga bisa menyebabkan nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Agar Penuaan Dini Tak Semakin Cepat Dok?
4. Hipertiroidisme
Kelenjar tiroid yang terletak di bagian leher menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme.
Jika kelenjar ini terlalu aktif (kondisi yang dikenal sebagai hipertiroidisme) ia bisa mempercepa metabolisme terlalu banyak dan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Gejala lainnya seperti detqak jantung yang cepatm berkeringat, kecemasan, masalah tidur dan merasa sangat panas.
Dapatkan obat yang bisa mengatasi sakit pinggang, nyeri sendi, saraf kejepit, asam urat dan rematik di sini
5. Penyakit Radang Usus (IBD)
Penyakit Radang Usus mencakup kondisi seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, yang bisa menyebabkan gejala seperti diare, nyeri perut, dan penurunan berat badan.
Selain itu, dengan kondisi ini, tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik, sehingga Anda mungkin mengalami penurunan berat badan.
Baca juga: Jerawat Bisa Diatasi dengan Bahan Alami, dr. Ammarilis Jelaskan Ini
6. Penyakit Paru-paru
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan tuberkulosis (TB) juga bisa menyebabkan penurunan berat badan. PPOK membuat pernapasan menjadi lebih sulit, yang dapat mengurangi nafsu makan dan membuat makan menjadi membosankan.
TB, sebagai penyakit menular, bisa menyebabkan penurunan berat badan karena hilangnya nafsu makan dan peningkatan pengeluaran energi untuk melawan infeksi dalam tubuh.
7. Kanker
Sayangnya, kanker dan pengobatannya sering kali menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Tubuh membakar lebih banyak kalori saat melawan penyakit, dan pengobatan seperti kemoterapi bisa memengaruhi selera makan dan kemampuan Anda untuk makan.
Penurunan berat badan kadang merupakan salah satu gejala pertama yang terlihat pada pasien kanker, jadi sangat penting untuk memeriksakan diri jika Anda mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Cara Terhindar dari Gigi Sensitif, Dokter Gigi Sarankan Ini
8. Penyakit Addison
Penyakit Addison merupakan kondisi yang langka, di mana kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon yang cukup.
Salah saru gejalanya adalah penurunan berat badan yang tidak disengaja dan signifikan, yang seringkali disertai dengan kelelahan, kelemahan otot dan penggelapan kulit.
Penyakit Addison bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk mengelola stres dan menyeimbangkan berbagai fungsi tubuh, yang menyebabkan perubahan berat badan.
Dapatkan multivitamin yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh anak di sini
9. Human Immunodeficienci Virus (HIV)
Human Immunodeficienci Virus (HIV) juga bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Karena virus ino melemahkan sistem kekebalan tubuh, maka bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom wasting, yakni penurunan berat badan yang signifikan.
Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan Tubuh dan Jantung
Faktanya, obat-obatan HIV juga bertanggung jawab atas beberapa gejala, seperti masalah pencernaan dan nafsu makan yang buruk, yang membuat tubuh lebih sulit menyerap nutrisi.
Oleh karena itu, untuk mengelola HIV dan gejala-gejalanya, deteksi dini dan pengobatan HIV sangat penting.
(TribunHealth.com/PP)