TRIBUNHEALTH.COM - Adanya sariawan memang membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Saat mengalami sariawan, tentunya akan mengeluhkan perih pada area yang luka.
Tak heran jika seseorang yang sariawan cenderung malas makan hingga akan sering mersa sakit saat menyikat gigi.
Biasanya kalau sairawan jadi mudah terluka kalau sikat gigi.
Itu sebenarnya sikat gigi yang salah bisa menyebabkan sariwan atau karena sariawan karena ketika menyikat gigi mudah terluka itu sebenarnya seperti apa perbedaan kondisinya?
Dapatkan produk yang membantu menjaga hidrasi kulit di sini
Dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Erni Marliana menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai sikat gigi yang salah bisa menyebabkan sariawan.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Awal PCOS yang Tidak Boleh Disepelekan
Seringkali sairawan terluka saat sedang menyikat gigi.
drg. Erni Marliana menyampaikan jika beliau memiliki asumsi dari beberapa penelitian yang telah ia baca, yakni RAS (Recurrent Apthous Stomatitis) memang ada yang memasukkannya sebagai autoimun.
Ia menuturkan, organ jaringan lunak di rongga mulut ini fungsinya ialah sebagai barrier, yakni menahan atau proteksi yang perannya sama seperti di kulit.
Dapatkan produk yang membantu pertumbuhan rambut di sini
Jika di bagian luar kulit disebut dengan epitelium, begitu juga di bagian terluar rongga mulut.
"Jadi saya punya asumsi begini dari membaca beberapa penelitian bahwa memang RAS (Recurrent Apthous Stomatitis) itu ada yang memasukkannya sebagai kelainan autoimun," kata drg. Erni Marliana.
Baca juga: 6 Tips Menghilangkan Komedo Mengganggu, Kulit Halus Kembali
"Organ jaringan lunak di rongga mulut, salah satu fungsinya adalah sebagai barrier atau sebagai penahan atau proteksi,"
"Jadi, sama dengan di kulit. Kalau di bagian luar kulit namanya epitelium, di dalam rongga mulut seperti itu juga bagian terluar itu," tuturnya.
Dokter gigi spesialis penyakit mulut drg. Erni menambahkan, jika bicara dari sisi autoimun, lapisan epitelium pada penderita RAS (Recurrent Apthous Stomatitis) biasanya sangat rapuh dan tidak sekuat orang yang tidak memiliki penyakit RAS.

Dapatkan produk yang bisa menurunkan demam dan mengurangi nyeri di sini
Pada penderita penyakit RAS, jika mengalami sedikit gangguan, sikat gigi tak terlalu keras pun bisa menyebabkan perlukaan atau mengalami sariawan.
Ternyata hal ini karena jaringan epitel pada penderita RAS tidak sebaik orang yang tidak menderita RAS.
Baca juga: Selain Perubahan Fisik, Adakah Tanda-tanda Penuaan Dini yang Diketahui dari Pemeriksaan Medis Dok?
"Nah, kalau kita berbicara dari sisi autoimun, kita punya lapisan epitelium itu pada orang-orang yang menderita RAS (Recurrent Apthous Stomatitis), biasanya sangat rapuh, tidak akan sekuat orang yang tidak memiliki penyakit RAS,"
"Jadi begitu ada gangguan sedikit, sikat gigi yang biasanya dengan kekuatan yang tidak terlalu keras, tapi bagi orang yang mempunyai RAS, mereka cenderung mudah mengalami perlukaan atau mengalami sariawan karena kekuatan ikat dari jaringan epitelnya itu tidak sebaik dengan orang yang tidak menderita RAS. Ini yang barangkali kami sebut sebagai salah satu faktor autoimun,"
Dapatkan produk yang mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari di sini
Bukan hanya saat sikat gigi saja, kata drg. Erni Marliana pada mereka penderita RAS yang konsumsi makanan keras pun bisa menyebabkan perlukaan.
Baca juga: 9 Tips Mengelola Efek Samping Ketidakseimbangan Hormon saat Menstruasi
Hal ini karena adanya perbedaan sifat lapisan epitelium dengan orang yang tidak memiliki penyakit RAS.
"Jadi bukan hanya sikat gigi, mereka makan makanan yang keras, akan membuat perlukaan. Mereka berbicara tergigit sedikit akan membuat perlukaan. Jadi ada perbedaan sifat lapisan epitelium dengan orang yang tidak memiliki penyakit ini." tandas drg. Erni Marliana.
Ini disampaikan oleh drg. Erni Marliana, Sp.PM., Ph.D. Seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut.
(TribunHealth.com/PP)